4 November, Kapolri: Jangan Emosi Meski Kepala Kena Botol  

Senin, 31 Oktober 2016 18:11 WIB

Kepala Kepolisian RI Jendral Tito Karnavian melihat sejumlah senjata milik Markas Komando Brigadir Mobil, Kelapa Dua, Depok, Senin, 31 Oktober 2016. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jendral Tito Karnavian mengeluarkan tiga maklumat untuk mengantisipasi dan mengamankan performa polisi yang mengawal demo massa pada Jumat, 4 November 2016, dan pada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak 2017.

Menurut dia, ada tiga titik kerawanan dalam demonstrasi pada 4 November. Pertama, polisi yang menjaga harus mengantisipasi pendemo yang sengaja melakukan aksi provokatif.

Kedua, ada pihak yang memanfaatkan dan menunggangi unjuk rasa agar terjadi bentrokan, yang harus diwaspadai. Dan ketiga polisi sendiri yang bisa menimbulkan terjadinya bentrokan saat demonstrasi berlangsung.

"Kepala harus tetap dingin. Polisi juga bisa menjadi penyebab kerusuhan demonstrasi," kata Tito dalam apel seusai simulasi demonstrasi yang disusupi teroris di Markas Kepolisian Kelapa Dua, Depok, Senin, 31 Oktober 2016.

Tito meminta polisi yang menjaga demonstrasi menjalankan tugas sesuai prosedur. Jangan sampai polisi terpancing unjuk rasa. "Jangan terpancing jika cuma dilempar kepalanya dengan botol. Kepala harus tetap dingin," ucapnya.

Tito memastikan tidak ada polisi yang membawa senjata saat menjaga dan mengawasi aksi unjuk rasa warga. "Tidak ada yang boleh membawa senjata api dan tajam," ujarnya. "Ada personel khusus yang bertugas bila terjadi kerusuhan."

Ia berharap demonstrasi yang marak saat penyelenggaraan pilkada berjalan dengan aman, lancar dan yang penting harus legal. Selain itu, ia berharap pilkada serentak 2017 berakhir dengan baik.

Selain itu, Tito meminta setiap personel polisi menyiapkan kondisi fisik dan psikis yang prima selama pilkada. Soalnya, akan ada waktu yang panjang dari demonstrasi yang akan dilakukan saat penyelenggaraan pilkada. "Semua komandan diminta tingkatkan SOP penjagaan," ujarnya.

Lebih lanjut, Tito juga meminta agar polisi yang berada di tingkat bawah solid secara internal, dan menghindari perpecahan. "Saya juga sudah komunikasi dengan TNI, untuk melakukan kerja sama. Jangan antarkita ribut sendiri," ujarnya.

IMAM HAMDI


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya