Kerusuhan Manokwari, Komnas HAM: Polisi Salah Prosedur

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 21:03 WIB

Kerusuhan meletus di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, 26 Oktober 2016. Foto: istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Natalius Pigai menilai tindakan kepolisian dalam mengatasi kerusuhan di Manokwari menyalahi prosedur. Menurut dia, tindakan kekerasan dan penembakan dalam penanganan gerakan massa adalah opsi terakhir.

"Dalam penanganan massa, tindakan kekerasan dan penembakan adalah jalan keluar paling akhir. Seperti penanganan terorisme, penembakan adalah jalan terakhir," kata Natalius di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat 28 Oktober 2016.

Natalius mendesak agar Kepolisian Daerah Papua Barat menyelidik penembakan tersebut. Penyelidikan, kata dia, terkait dengan dugaan tindak pidana dan tindakan disiplin kepolisian.

"Kalau kepolisian tidak bisa, Komnas HAM siap melakukan penyelidikan, tapi berpotensi menjadi pelanggaran HAM berat dan menjadi catatan komnas," katanya.


Natalius berpandangan, dasar hukum Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia mengatur beleid tersebut.

Sebuah kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus, di warung makan yang dijaga warga asal Makassar, Sulawesi Selatan. Akibat kejadian itu, warga Papua menggelar demonstrasi. Demontrasi pada 27 Oktober 2016 pun berakhir ricuh dan diakhiri insiden penembakan. Satu orang tewas, dan sepuluh lainnya mengalami luka-luka.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Brigadir Jenderal Royke Lumowa mengatakan penembakan saat terjadi kerusuhan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur. Menurut dia, penembakan dilakukan karena massa sudah sangat anarkistis.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat Fraksi Otonomi Khusus, Dominggus Sani, mengatakan pihaknya bakal segera memanggil kepolisian untuk meminta keterangan terkait dugaan kesalahan prosedur tersebut.


"Korban yang meninggal itu, bukan pelaku. Kebetulan dia mau keluar belanja sesuatu, karena tiarap dianggap pelaku lalu ditembak," kata Dominggus mengurai kronologi kejadian.

ARKHELAUS W

Baca juga:
Operasi Narkoba Presiden Duterte Tembak Mati Wali Kota
Unjuk Rasa Mahasiswa Makassar Rusuh, 6 Motor Polisi Dibakar
Pesta Sumpah Pemuda Digagas Jokowi Secara Spontan

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya