Kepala BNPT: Upaya Pencegahan Terorisme Mesti dari Hulu  

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 19:19 WIB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Suhardi Alius usai Rapat Koordinasi Khusus di Kemenkopolhukam, Jakarta, 22 Agustus 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Suhardi Alius menilai perlu ada perhatian bagi warga negara Indonesia yang kembali dari negara konflik. Ia mengatakan upaya pencegahan terorisme mesti dimulai dari wilayah hulu. "Kami selalu di hilir (penindakan) selama ini," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2016.

Suhardi menjelaskan upaya memerangi terorisme tak melulu dilakukan dengan cara-cara penindakan. BNPT bersama dengan 17 kementerian dan lembaga mulai melakukan pendekatan preventif. Sebagai contoh, pihaknya kini melibatkan para mantan komandan jihad yang sudah bertaubat untuk membantu program deradikalisasi.

Baca juga: WNI Simpatisan ISIS Pulang dari Suriah, Apa Kata Wiranto?

Metode seperti ini, lanjut Suhardi, dianggap akan lebih efektif menekan aksi terorisme atau radikalisasi. Langkah pencegahan deradikalisasi itu, ia menuturkan, sudah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. Menurut Suhardi, Jokowi mendukung agenda BNPT yang ingin menangkal terorisme dari aspek hulu.

Selain itu, pertemuan antara Suhardi dan Presiden Jokowi membahas soal penguatan BNPT. Suhardi menuturkan perlu ada penguatan terhadap BNPT. Penguatan diperlukan lantaran masih ada ruang yang belum diatur dalam Undang-Undang Terorisme. Hal itu, lanjutnya, menyangkut prinsip proactive law enforcement. "Namanya represif untuk preventif," ucap Suhardi.

Simak pula: Pemerintah Beri Mesin Jahit ke Keluarga Terduga Teroris Poso

Ia mencontohkan upaya represif untuk preventif dalam hal pencegahan seseorang yang ingin pergi ke daerah atau negara yang rawan aksi terorisme. Bila tidak ada langkah pencegahan yang diatur dalam UU Terorisme, kata Suhardi, pemerintah akan kesulitan menangani warga negara yang baru kembali dari daerah konflik atau rawan radikalisme. "Orang pulang dari luar negeri tidak bisa diperiksa begitu saja. Ruang seperti itu harus ada formatnya, regulasinya," ucapnya.

Sampai saat ini, pembahasan revisi Undang-Undang Terorisme masih mengambang. Salah satu penyebabnya adalah keberadaan pasal terorisme di revisi Kitab Udang-Undang Hukum Pidana. Hal itu ditakutkan akan membuat Undang-Undang Terorisme dan KUHP tumpang-tindih.

ADITYA BUDIMAN

Baca juga:
Pria Ini Marah Petugas Selamatkan Istrinya yang Tenggelam
Warga Bangka Belitung Demo Anti-Ahok

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

8 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

35 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

23 September 2023

Eks Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat di Rumah Sakit, Keluarga Pastikan Kondisinya Stabil

Eks Kepala BNPB Doni Monardo sakit dan sedang dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

20 September 2023

Teken MoU Kerja Sama dengan BNPT, Gibran: Tanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi

Gibran mengemukakan Pemerintah Kota Solo memang sangat serius dalam penanggulangan masalah intoleransi dan radikalisme.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

8 September 2023

Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Pengkhususan dalam Mengawasi Rumah Ibadah

Menurut Wapres Ma'ruf Amin, masalah itu datang apabila ada pengkhususan terhadap suatu objek seperti rumah ibadah.

Baca Selengkapnya