Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat bercengkrama dengan masyarakat Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) wilayah Muara Baru, Jakarta Utara, Ahad, 23 Oktober 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan memilih pemimpin ibarat memilih sopir mobil. "Mau memilih sopir yang rutenya sama atau memilih sopir berpengalaman tapi rutenya lain," ucap Anies seusai salat Jumat di Masjid Raya Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Oktober 2016.
Menurut Anies, memilih pemimpin DKI tidak harus yang berpengalaman memimpin Ibu Kota. "Jadi jangan dianggap bahwa sopir yang berpengalaman rutenya harus sama," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan yang bermasalah adalah yang belum pernah menyetir mobil. "Anda sudah nyetir mobil tapi rutenya beda, jalannya beda, tapi bisa nyetir. Ketika dikasih mobil yang baru, rute baru pasti bisa juga," ucapnya.
Anies mengatakan yang disebut dengan pemimpin yang berpengalaman dan teruji adalah seseorang yang sudah pernah memimpin walau di kepemimpinan yang berbeda. "Jadi berpengalaman nyetir itu enggak harus rute yang sama, kendaraan yang sama. Kendaraan boleh ganti, rute boleh ganti, tapi bisa nyetir, jadi itu berpengalaman," ujarnya.