WNI Simpatisan ISIS Pulang dari Suriah, Apa Kata Wiranto?  

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 14:02 WIB

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto usai pertemuan terkait antisipasi kerawanan Pilkada, di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta, 30 Agustus 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan kembalinya warga negara Indonesia (WNI) yang mendukung jaringan terorisme ISIS di Suriah tak perlu dipublikasi secara berlebihan. Wiranto sebelumnya menyebutkan setidaknya 53 WNI sudah terpapar radikalisme di negara tersebut.

"Tak tepat saya menjelaskan luas ke publik. Berbagai instansi terkait telah fokus mencegah agar tidak sampai merugikan masyarakat," ujar Wiranto di kantornya, Jumat, 28 Oktober 2016.

Baca juga:
Wiranto Ungkap Kondisi 53 Pendukung ISIS yang Pulang Kampung
BNPT: Pemicu Radikalisme Tak Lagi Kemiskinan dan Pendidikan

Menurut Wiranto, keberadaan WNI yang terpapar radikalisme setelah kembali dari lawatan luar negeri itu akan meresahkan bila dipublikasi secara rinci. Namun Wiranto memastikan pemerintah, khususnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sudah melakukan persiapan penuh dalam pencegahan.

"Kami berharap Revisi Undang-Undang Terorisme yang digarap DPR sesuai dengan harapan, memberikan kekuatan baru pada satuan antiteror agar dapat bekerja aktif," tuturnya.

Simak pula:
Wiranto: Terorisme Sudah Pakai Teknologi Cyber
Pemerintah Berikan Mesin Jahit kepada Keluarga Terduga Teroris Poso

Pendiri Partai Hanura itu sebelumnya menekankan bahwa penangkalan radikalisasi bisa dilakukan lewat edukasi khusus. "Kami hapus pola pikir ISIS dan itu berhasil untuk kategori masyarakat biasa. Untuk tokoh-tokoh yang keras, diberikan perlakuan khusus," katanya pada Kamis, 27 Oktober 2016, tanpa menjelaskan secara rinci perlakuan yang dimaksud.

YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Demi Asian Games, Ahok Merenovasi Air Mancur HI Rp 28 Miliar
Demo Anti-Ahok 4 November, Polda Kerahkan 7.000 Personel
Kesal Dipaksa Poligami, Pria Ini pun Memotong Organnya

Berita terkait

Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

18 Mei 2019

Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

Densus 88 Antiteror bersama Polres Bogor melakukan olah TKP di lokasi penangkapan terduga teroris jaringan ISIS Endang alias Abu Rafi di Cibinong.

Baca Selengkapnya

Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

13 Februari 2019

Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

Milisi ISIS asal Indonesia yang muncul di video propaganda eksekusi seorang sandera dikabarkan tewas di Suriah pada Januari.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

31 Juli 2018

Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

Keputusan hakim terhadap Jamaah Ansharut Daulah didasarkan atas Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidara Terorisme.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

7 Juli 2018

Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

Pimpinan ISIS Indonesia Bahrun Naim dikabarkan tewas oleh serangan drone Amerika Serikat di Suriah sebelum Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

23 Mei 2018

Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

Sidney Jones memprediksi aksi bom Surabaya yang melibatkan anak-anak merupakan kasus tunggal dan diharapkan tak terjadi lagi.

Baca Selengkapnya

Dalam Sidang Aman Abdurrahman Disebut Bos ISIS Indonesia

18 Mei 2018

Dalam Sidang Aman Abdurrahman Disebut Bos ISIS Indonesia

Aman Abdurrahman menanggapi kesaksian bahwa dirinya pemimpin ISIS Indonesia di depan Majelis Hakin PN Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

BNPT Beri Keterampilan Wirausaha pada WNI Eks Pengikut ISIS

25 Oktober 2017

BNPT Beri Keterampilan Wirausaha pada WNI Eks Pengikut ISIS

Penguatan ekonomi oleh BNPT telah dilakukan kepada 600 orang mantan napi teroris dan terpapar radikalisme.

Baca Selengkapnya

Wiranto Ogah Tanggapi Soal Kabar Siswa Ibnu Ma'sud Terlibat ISIS  

8 September 2017

Wiranto Ogah Tanggapi Soal Kabar Siswa Ibnu Ma'sud Terlibat ISIS  

Menkopolhukam Wiranto enggan berkomentar terkait dengan pemberitaan mengenai pengajar dan siswa Pesantren Ibnu Mas'ud di Bogor yang diduga bergabung dengan ISIS.

Baca Selengkapnya

Pengajar dan Siswa Pesantren Ibnu Mas'ud Terlibat Jaringan ISIS  

7 September 2017

Pengajar dan Siswa Pesantren Ibnu Mas'ud Terlibat Jaringan ISIS  

Sejumlah pengajar dan siswa Pesantren Ibnu Mas'ud yang berlokasi di kaki Gunung Salak di Desa Sukajaya, Tamansari, Bogor, terbang ke Suriah demi ISIS.

Baca Selengkapnya

Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab

17 Juli 2017

Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab

Buya Syafii Maarif mengaku telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi berkali-kali, bahwa gerakan ISIS sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya