Banjir Bandung, BPBD Jawa Barat Turun Tangan

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 24 Oktober 2016 18:51 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, 24 Oktober 2016. Banjir ini membuat sejumlah kendaraan mogok. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan berintensitas tinggi mengguyur Kota Bandung, Senin, 24 Oktober 2016. Jalan-jalan utama di Kota Kembang tersebut terendam banjir. “Kawasan Pasteur yang paling parah terkena dampaknya,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers, Senin, 24 Oktober 2016.

Sutopo mengatakan, air merendam jalan utama setinggi 160 sentimeter sehingga tampak seperti sungai. Banjir tersebut merendam kendaraan yang melintas di Jalan Pasteur. Kawasan parkir mal Bandung Trade Center, yang berada di Jalan Pasteur, juga terendam. Beberapa mobil di jalanan bahkan terseret banjir. “Seperti layaknya diterjang tsunami kecil di jalan,” ujar Sutopo.

Baca: Banjir Bandung, Pria Ini Tewas Terseret Saat Menolong Wanita

Selain Pasteur, banjir merendam Jalan Pagarsih dengan ketinggian air hingga 150 sentimeter serta Jalan Nurtanio setinggi 120 sentimeter. Sutopo mengatakan banjir mengalir cepat dan semua drainase perkotaan meluap. “Saluran drainase perkotaan tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga terjadi banjir,” tuturnya.

Berdasarkan laporan awal Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, banjir menyebabkan ratusan rumah terendam. Beberapa rumah rusak akibat tergerus banjir di bantaran Kali Cilimus. Banjir juga menjebol pagar Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Bandung sehingga ruang kelas dan ruang guru terendam dengan ketinggian air sekitar 90 sentimeter.

Baca: Banjir Bandung, Sebuah Livina dan Motor Hilang Terbawa Arus

Pemerintah Bandung hingga saat ini belum membentuk BPBD. Pendataan terkait dengan bencana itu dilakukan BPBD Provinsi Jawa Barat bersama unsur lainnya, seperti TNI, Polri, Tagana, satuan kerja perangkat daerah, dan relawan. Menurut Sutopo, saat ini sebagian banjir telah surut. Kondisi topografi yang miring menyebabkan banjir cepat surut. “Masyarakat mulai membersihkan rumah dari lumpur,” ucapnya.

BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir dan longsor. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi curah hujan akan terus meningkat. Fenomena intensitas La Nina lemah diprediksi akan meluruh pada Desember 2016. Sedangkan Dipole Mode masih menguat sehingga curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan meningkat. Peristiwa hujan ekstrem diprediksi akan meningkat sehingga potensi banjir, longsor, dan puting beliung bakal meningkat.

VINDRY FLORENTIN

Baca Juga
Siti Fadilah Ditahan: 3 Seleb Terseret Kasus Alat Kesehatan
Terkuak, Sanusi Beli Audi Rp 875 Juta Pinjam Nama Adik Ipar

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

18 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya