Dipecat karena Pungli, 9 Kepala Sekolah Bandung Masih Pegawai Negeri

Reporter

Editor

Senin, 24 Oktober 2016 14:32 WIB

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock

TEMPO.CO, Bandung - Status sembilan mantan kepala sekolah yang dipecat oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil karena terbukti menyalahgunakan wewenang, dengan menerima gratifikasi dan melakukan pungutan liar, masih tercatat sebagai pegawai negeri. "Mereka tidak dipecat dari status pegawai negeri," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana di Balai Kota Bandung, Senin, 24 Oktober 2016.

Elih melanjutkan, sembilan mantan kepala sekolah tersebut hanya dipecat dari jabatannya, menjalani pembinaan selama satu tahun, dan beberapa orang dikenai hukuman jabatan selama tiga bulan. Sanksi itu, ucap dia, sudah dituangkan dalam surat keputusan dan dikirimkan ke sembilan orang tersebut.

Baca: Terbukti Pungli, Ridwan Kamil Pecat Sembilan Kepala Sekolah

Meski sudah dijatuhi hukuman, Elih melanjutkan, sembilan orang mantan kepala sekolah itu masih memiliki kemungkinan mendapatkan jabatan serupa. Namun, kata dia, harus menjalani pendidikan khusus. "Kalau dipecat dari pegawai negeri, mereka tidak punya hak lagi," ujarnya.

Elih mengakui masalah pemecatan ini menimbulkan polemik di masyarakat. Yang jelas, menurut dia, sanksi pemecatan hanya berlaku di jabatan karena ada temuan kelalaian administrasi yang dilakukan sembilan mantan kepala sekolah tersebut.

Baca: Dahlan Iskan dan Wisnu Wardhana Diperiksa Bersamaan Hari Ini

Sembilan kepala sekolah itu sebelumnya memimpin di SD Negeri Sabang, SD Negeri Banjarsari, SD Negeri Cijagra 1 dan 2, SMP Negeri 2, SMP Negeri 5, SMP Negeri 13, SMP Negeri 6, SMP Negeri 7, dan SMP Negeri 44. Elih berharap, pemecatan itu tidak menurunkan mutu sekolah.

Sebelumnya, Emil—sapaan Ridwan Kamil—mengatakan pemecatan ini dilakukan setelah Inspektorat Kota Bandung melakukan penyelidikan selama tiga bulan. "Serta dari aduan masyarakat terkait dengan mal-administrasi dan aliran pungli," ujar dia pada Kamis, 20 Oktober lalu.

Baca: Penganiayaan Anak di Ciledug, Ini Kata Orang Tua

Mereka, Emil melanjutkan, menyalahgunakan kewenangan dengan cara memutasi siswa dan menarik biaya secara ilegal. "Gratifikasinya dari penerimaan mutasi siswa baru. Jadi, intinya mutasi diduitkan," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

6 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

11 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya