Sebelum Diperiksa di Bareskrim, Ahok ke Istana Presiden

Reporter

Senin, 24 Oktober 2016 11:43 WIB

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kiri), bersama Gubernur DKI, Ahok, mengantar Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 12 Desember 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba-tiba saja datang ke Istana Kepresidenan, di Jalan Medan Merdeka Utara, pada pagi ini, 24 Oktober 2016. Padahal, tidak ada agenda Istana Kepresidenan yang mengharuskannya datang hari ini.

Basuki atau Ahok berkunjung ke Istana Kepresidenan lebih-kurang pukul 09.30 WIB. Ia hadir menggunakan Toyota Land Cruiser berwarna hitam bernomor polisi B-1966-RFR, masuk ke arah Istana Merdeka di kompleks Istana Kepresidenan.

Ia tak sendiri. Ia didampingi sejumlah pria berlengan panjang yang belum diketahui profilnya. Apa tujuan Ahok ke kantor Presiden Joko Widodo, belum jelas.

Pukul 10.15, Ahok yang hadir mengenakan batik lengan panjang warna cokelat dan kacamata gelap langsung meninggalkan Istana Merdeka. Ia enggan meladeni awak media yang menunggunya. Pria asal Belitung Timur ini langsung bergegas ke mobilnya dan menuju kantor Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Pukul 10.25, Ahok sampai di gedung Bareskrim untuk diperiksa terkait dengan dugaan penistaan agama. "Saya datang supaya bisa memberikan klarifikasi kepada polisi atas kasus di Pulau Seribu," kata Ahok kepada wartawan.


Pada 6 Oktober 2016, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Ahok ke Bareskrim atas dugaan penistaan agama. Laporan itu berdasar pada pidato Ahok di Kabupaten Kepulauan Seribu yang mengaku sering mendapat tekanan dari sebagian orang yang berkiblat pada Al-Quran, Surat Al-Maidah ayat 51.


Adapun dalam ayat tersebut disebutkan bahwa orang Islam dilarang memilih pemimpin dari orang-orang yang beragama Yahudi dan Nasrani.


"Bapak-Ibu enggak bisa pilih saya karena dibohongin pakai Surat Al-Maidah 51 macem-macem itu. Itu hak Bapak-Ibu, ya. Jadi, kalau Bapak-Ibu perasaan enggak bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu, ya, enggak apa-apa. Karena ini, kan, hak pribadi Bapak-Ibu. Program ini jalan saja. Jadi Bapak-Ibu enggak usah merasa enggak enak. Dalam nuraninya enggak bisa pilih Ahok," kata Ahok dalam pidato tersebut.





Ahok sendiri sudah meminta maaf terkait dengan ucapannya yang mengutip salah satu surat dalam kitab suci Al-Quran, yakni Al-Maidah ayat 51. "Saya sampaikan kepada semua umat Islam ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf," kata Ahok.

Dia mengaku tidak bermaksud melecehkan agama Islam ataupun Al-Quran. Menurut dia, masyarakat bisa melihat video sesungguhnya untuk mengetahui suasana yang terjadi saat ia melontarkan ucapannya itu.

"Tidak ada niat apa pun. Orang di Kepulauan Seribu pun saat itu, satu pun tidak ada yang tersinggung, mereka tertawa, kok," kata Ahok yang maju kembali dalam pilkada DKI 2017 berpasangan dengan Djarot Syaiful.

Pada Jumat, 21 Oktober 2016, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta calon gubernur untuk tidak bicara kasar dan memancing isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA). "Saya lihat kasus Surat Al-Maidah ayat 51, bukan ayat itu yang dipersoalkan adalah kata bohong," ujar Kalla kepada wartwan.

Menurut Jusuf Kalla, andaikata Ahok tidak menyebut kata 'bohong', tidak akan muncul kemarahan dan kehebohan dari banyak orang. "Marah enggak orang, enggak marah, kan," kata Kalla.

Dia mengibaratkan kasus Ahok dengan calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut Kalla, dalam survei atau polling, pemilih Trump menurun karena sosok Trump suka menuduh kiri-kanan. "Jadi ya, mulutmu harimaumu, itu saja masalahnya, masalah Jakarta itu," katanya.

ISTMAN M.P. | DEWI SUCI RAHAYU | ANGGA SUKMA

Saksikan juga:

Ini Alasan Ahok Tunjuk William Dirut MRT

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

3 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

5 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

5 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

7 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

7 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

7 hari lalu

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya