TEMPO.CO, Kupang - Gempa tektonik berkekuatan 5 skala Richter (SR) mengguncang wilayah Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 21 Oktober 2016. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kupang menunjukkan bahwa gempa terjadi pada pukul 04:50:14 WITA dengan kekuatan magnitudo 5.0 SR dengan episenter terletak pada koordinat 9.17 LS dan 123.96 BT, pada kedalaman 84 kilometer.
Baca:
Kalender Rusia 2017 Tampilkan Sisi Lembut Vladimir Putin
Pakistan Haramkan Konten India di Televisi Pakistan
Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan dampak gempa berupa guncangan lemah dirasakan di daerah Kefamenanu dalam skala intensitas I SIG-BMKG atau (I-II MMI). "Di daerah ini guncangan gempa dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Klas I Kupang Sumawan.
Terkait dengan peristiwa gempa itu, menurut dia, belum terjadi aktivitas gempa susulan. Namun masyarakat diimbau tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. "Khusus masyarakat di daerah pesisir Utara TTU diimbau agar tidak terpancing isu, karena gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indonesia-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa.
YOHANES SEO
Berita terkait
Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami
5 jam lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.
Baca SelengkapnyaBMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia
20 jam lalu
Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaPacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang
1 hari lalu
Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan
1 hari lalu
Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.
Baca SelengkapnyaBima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia
3 hari lalu
Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali
4 hari lalu
BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
6 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
7 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
7 hari lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca SelengkapnyaIntensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana
8 hari lalu
Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.
Baca Selengkapnya