Petani Karawang Mengungsi ke Jakarta demi Suaka Politik  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Selasa, 18 Oktober 2016 01:44 WIB

Warga mengumpulkan barang pribadinya saat alat berat meratakan bangunan-bangunan di sekitar Jalan Banten dan Karawang, Bandung, 6 Oktober 2016. Bangunan-bangunan ini merupakan tempat tinggal warga yang menolak eksekusi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan petani Karawang yang mengaku diintimidasi Kepolisian Resor Karawang, Jawa Barat, meminta “suaka politik” ke Jakarta karena diusir dari rumah mereka. "Mereka berdatangan ke Jakarta sejak Kamis sampai hari ini," kata Ketua Serikat Tani Nasional Ahmad Rifai saat ditemui Tempo di kantornya, Senin, 17 Oktober 2016.

Ratusan petani datang secara bertahap ke kantornya di Jalan Tebet Dalam II G Nomor 1, Jakarta Pusat. Rencananya, masih ada puluhan petani lagi yang akan datang meminta perlindungan politik. Hal ini karena di Karawang mereka diancam ditangkap polisi dan diusir dari desanya. Pemerintah setempat juga tutup mata atas hal ini.

Di kantor Serikat Tani Nasional saat ini ada ratusan warga yang tinggal sementara. Mereka tidur berjejer, menumpuk. Karena ruangan yang tak terlalu luas, mereka tidur di sembarang tempat di kantor tersebut.

Baca: Diteror, Ratusan Petani Karawang Mengungsi ke Jakarta

Rifai mengatakan, karena ruangan di kantornya tak cukup menampung, ia mengirimkan sisa pengungsi lainnya ke rumah temannya di Tanah Merah, Jakarta Utara. Para petani mengaku meninggalkan harta benda mereka di rumah karena takut ditangkap polisi. Semua harta mereka, seperti hewan ternak, sepeda motor, dan sejumlah perabotan, ditinggal begitu saja.

Beberapa hari lalu sempat ada insiden penjarahan di Dusun Cisadang, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Karena itu, mereka akan meminta perlindungan ke Mabes Polri, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, dan sejumlah lembaga negara terkait.

Sebelumnya, warga Cisadung lari dari rumah mereka setelah diburu oleh polisi. Mereka diancam dan diintimidasi agar pergi dari rumah mereka. Saat ini kondisi di desa itu mencekam, tidak ada satu pun warga yang tinggal di rumah.

Hal ini menyusul bentrokan antara petani Karawang dan petugas dari PT Pertiwi Lestari pada Selasa pekan lalu. Perusahaan itu mengerahkan ribuan personel polisi untuk memukul mundur petani. Kejadian ini mengakibatkan jatuhnya korban luka-luka di kedua belah pihak.

Baca: 13 Petani Karawang Jadi Tersangka Setelah Bentrok dengan PT Pertiwi Lestari

Dalam peristiwa tersebut, 45 petani ditangkap meski kemudian dibebaskan. Sisanya ada 11 petani ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 170 tentang kekerasan terhadap orang. Ahmad mengaku heran dengan keputusan pihak kepolisian. “Polisi tak sedikit pun mengusut pihak PT Pertiwi Lestari yang sudah melukai petani,” katanya.

Kepala Polres Karawang Ajun Komisaris Besar Andi Herindra membenarkan penangkapan itu. "Saya menyatakan kejadian penganiayaan warga kepada petugas sekuriti Pertiwi Lestari. Seharusnya peristiwa tersebut tidak dengan cara main hakim sendiri dan bisa dimusyawarahkan. Namun mereka yang terlibat tetap diproses secara hukum," tuturnya, Jumat pekan lalu.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

PKB Gabung Nasdem dan PKS Usung Petahana di Pilkada Karawang, Tinggal Tunggu Gerindra

19 Agustus 2024

PKB Gabung Nasdem dan PKS Usung Petahana di Pilkada Karawang, Tinggal Tunggu Gerindra

Koalisi Nasdem, PKS, dan PKB telah mengantongi total 20 kursi DPRD Karawang.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

19 Mei 2024

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

4 Maret 2024

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi

Baca Selengkapnya

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

28 September 2022

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

Dua orang wartawan diduga dianiaya dan disekap oleh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Karawang

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

29 Agustus 2021

Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Martha Parulina Berliana sebelumnya menyampaikan pihaknya hingga kini masih mendalami kasus dugaan korupsi itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

30 Mei 2021

Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

Sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang, hingga Sabtu malam, 29 Mei 2021 jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 19.474.

Baca Selengkapnya

Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

26 Mei 2021

Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak lagi menyediakan hotel sebagai tempat isolasi bagi para pasien Covid-19.

Baca Selengkapnya