Mabes Polri Beberkan Penyebab Banyaknya Polisi Bunuh Diri  

Reporter

Editor

hussein abri

Selasa, 11 Oktober 2016 17:19 WIB

Kapolda Banten, Brigjen Polisi Boy Rafli Amar, Senin siang mengunjungi korban salah tangkap sekaligus korban penembakan oknum polisi tim Buser Polsek Carita, Pandeglang, yakni Yudistira Akhmad. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Boy Raffli Amar, menjelaskan penyebab maraknya polisi yang bunuh diri. Menurut dia, manusia mempunyai batas dan ada orang-orang yang tidak mampu menahan tekanan psikologis dan psikis. "Akhirnya cari jalan pintas," ujarnya di kantornya, Selasa, 11 Oktober 2016.

Boy melanjutkan, Polri menyesalkan maraknya kasus bunuh diri yang dilakukan anggotanya. Apalagi, kata dia, pada 2016 ada 16 kasus polisi yang bunuh diri. Menurut Boy, kasus bunuh diri juga disebabkan beberapa hal, yakni sakit, tersinggung, asmara, minuman keras, dan utang-piutang. "Sebagian kecil akibat beban pekerjaan," ujarnya.

Baca: Polisi Bunuh Diri karena Utang, Polda Jateng Perbaiki Tes Kejiwaan

Polri, ucap Boy, akan melakukan evaluasi internal terhadap anggotanya. Setelah dievaluasi, para anggota akan melakukan konseling. Konseling merupakan cara untuk memantau anggotanya dengan tujuan pembinaan psikologi. "Kami juga akan memperketat faktor kejiwaan saat perekrutan polisi," ujarnya.

Pada 7 Oktober 2016, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian meminta Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri untuk melakukan penelitian terkait dengan fenomena bunuh diri di kalangan polisi. Tito penasaran dengan penyebab bunuh diri ini berkaitan dengan satu akar masalah, seperti kesejahteraan atau alasan lain yang berbeda-beda. Kalau terjadi hanya satu kasus, lanjut dia, merupakan hal yang wajar karena ada 430 ribu anggota polisi di Indonesia.

Menurut Tito, jika sudah ada hasil dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, dan ditemukan masalah yang berbeda-beda, dia akan meminta pimpinan polisi mengelola serta membina anggotanya. "Tapi kalau akarnya semua sama, misalnya masalah kesejahteraan, tentu kami akan tingkatkan kesejahteraan," katanya lagi.

Baca: Polisi Bunuh Diri Karena Utang, Gubernur Ganjar Ingat Bapak

Dia pun memberi contoh, pengadaan perumahan bagi anggota polisi melalui mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara atau daerah. Bisa juga melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). "Atau bekerja sama dengan komando militer membangun perumahan dengan harga yang sangat minimal," kata Tito.

Sebelumnya, Kepala Polsek Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Inspektur Dua Nyariman, ditemukan gantung diri di ruang kerjanya, Rabu, 5 Oktober 2016. Dia diduga putus asa karena beban melunasi utang.

AMMY HETHARIA | HUSSEIN ABRI DONGORAN

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

6 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

8 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

9 jam lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

9 jam lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

10 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

11 jam lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

16 jam lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya