Barang bukti berupa sejumlah uang, paspor dan telepon genggam dalam OTT di Kemenhub, Jakarta, 11 Oktober 2016. TEMPO/Vindry
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan operasi tangkap tangan atau OTT dan penggeledahan di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa sore, 11 Oktober 2016, karena diduga ada tindakan pungutan liar di dua lantai di gedung tersebut.
"Kami periksa lantai 6 dan 12, karena terkait pungli, Presiden Joko Widodo juga datang kemari," kata Tito di Kemenhub.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jederal Mochamad Iriawan memimpin penggeledahan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan beberapa pejabat Kemenhub, di Jakarta Pusat, Selasa, 11 Oktober, sejak pukul 16.20 WIB.
"Nanti ada penjelasan dari atasan saya, dan Menteri Perhubungan dan Presiden nanti juga akan datang," kata Irjen M. Iriawan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan operasi tangkap tangan di kementeriannya berkaitan dengan pungli perizinan.
"Satu bulan terakhir, kami mengindikasikan adanya satu pungli yang dilakukan di Kemenhub, berlaku pada perizinan di (Ditjen) Laut dan (Ditjen) Darat. Oleh karenanya kami dan beberapa tim melakukan penyelidikan dan penelitian, dan dari hasilnya kami bisa membawa bukti dari kecurangan tersebut," kata Budi Karya.
Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi
1 jam lalu
Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi
Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) sebelumnya sudah sudah bertandang ke kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bekasi, mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang.