Front Pancasila Laporkan Ahok Ke Polda Jawa Timur

Reporter

Editor

hussein abri

Selasa, 11 Oktober 2016 14:04 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyaksikan panen ikan kerapu yang dilakukan oleh masyarakat pembudidaya di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, 27 September 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang yang tergabung dalam Front Pancasila dan Forum Peduli Bangsa mendatangi kantor Kepolisian Daerah Jawa Timur, Selasa, 11 Oktober 2016. Mereka melaporkan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terkait kasus penistaan agama.

Diwakili sejumlah pengurus ormas, mereka melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Timur. Mereka mendesak polisi mengadili Ahok karena telah melakukan penistaan agama sehingga menyakiti umat Islam. "Kami dari daerah merasa terhina," kata Ketua Front Pancasila, Harukat Djaswadi.

Baca: Mega Buka Kartu, Mengapa Risma Jemput Ahok ke Blitar

Menurut Djaswadi, penistaan agama yang telah dilakukan Ahok dengan mengutip Al-Quran surat Al-Maidah Ayat 51 bukan hanya bertentangan dengan agama melainkan juga melanggar norma berbangsa dan bernegara. "Karena itu kami meminta polisi mengambil langkah hukum terhadap Ahok tanpa membedakan agama, ras, dan asal-usul."

Perwakilan pengurus Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur, Choirudin, menyesalkan apa yang dilakukan Ahok. Menurut dia, bukan hanya umat Islam yang menyesalkan tapi juga agama lain.


"Kalau agama lain saja menyesalkan, maka kami umat Islam amat sangat menyesalkan," katanya. Jika Ahok tidak diproses hukum, pihaknya khawatir akan terjadi kekacauan.

Baca: Tak Setuju Dukung Ahok, Pengurus DPP Partai Golkar Mundur

Malik Effendi, perwakilan Forum Peduli Bangsa, pelaporan Ahok ke polisi sebagai bentuk kecintaan terhadap bangsa Indonesia. Menurut dia, Ahok telah menyebarkan kebencian kepada agama Islam. Meksi Ahok telah meminta maaf, Effendi bersama rekannya tetap melapor ke polisi. "Permintaan maaf tidak menghapus masalah hukum."

Sebelumnya, Ahok menyampaikan permohonan maaf terkait dengan ucapannya yang mengutip salah satu surat dalam kitab suci Al-Quran, yakni Al-Maidah ayat 51. "Saya sampaikan kepada semua umat Islam ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca: Ficer: Pahit Getirnya Hidup Nelayan di Sendang Biru, Malang

Ahok mengatakan tidak bermaksud melecehkan agama Islam ataupun Al-Quran. Menurut dia, masyarakat bisa melihat video sesungguhnya untuk mengetahui suasana yang terjadi saat ia melontarkan ucapannya itu. "Tidak ada niat apa pun. Orang di Kepulauan Seribu pun saat itu, satu pun tidak ada yang tersinggung, mereka tertawa, kok," ujarnya.

Selain melapor, ratusan orang yang terdiri dari Muhammadiyah, FPI, CICS, FKPPI, Patriot Garuda, AL KALAM Indonesia, LDII, IMM, dan PDPM melakukan orasi di depan Mapolda Jawa Timur.


Mereka mendesak polisi mengadili Ahok karena telah menistakan agama Islam. Setelah di Mapolda, rencananya massa bergeser ke Kantor Biro Kompas TV dan Metro TV Surabaya.


NUR HADI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

58 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya