TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menjamin Palembang akan terlihat semakin indah dan elok dalam beberapa waktu mendatang. Pasalnya, sebagai tuan rumah Asian Games 2018, kota akan dipermak habis-habisan dengan anggaran dari negara maupun swasta.
Pemerintah mencermati ada sekitar 57 titik kawasan kumuh di Kota Palembang dan 38 titik di kabupaten/kota lainnya. Kondisi itu mendesak dibenahi agar tamu seperti atlet dan ofisial dari sejumlah negara di Asia betah tinggal di Palembang. "Perlu ada penataan untuk menghilangkan kesan kumuh," kata Alex, Selasa, 4 Oktober 2016.
Menurut Alex Noerdin, butuh dana Rp 1,2 triliun untuk mengubah wajah Kota Palembang, karena akan menjadi pusat perhatian dunia dalam perhelatan Asian Games dua tahun mendatang. Selain penataan kawasan kumuh, Alex akan menata sungai dan instalasi pengolahan air limbah.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah mendapatkan dana sebesar itu. Di antaranya berasal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dan pihak swasta.
Sedangkan Rektor Universitas Sriwijaya, Anis Saggaf, mengatakan Palembang dan Sumatera Selatan secara umum saat ini berkembang pesat sehingga perlu penataan kawasan yang harus dipisahkan. Setiap penataan pada titik tertentu diharuskan melewati pendekatan tertentu termasuk dalam hal menyambut Asian Games. "Ada kota tua, ada new town, semua pendekatannya berbeda," ujar dia.
Kawasan Jakabaring termasuk kawasan kota baru. Karena di sana sudah berdiri kota olahraga terpadu yang sering disebut Jakabaring Sport City. Ia menjelaskan, Jakabaring merupakan kota tua yang menjadi kota baru. Itu sebabnya perlu pengembangan berbasis perencanaan yang baik dan penting mengubah kultur masyarakat.