Mau Tahu Harga Mahar Dimas Kanjeng, Ini Daftarnya

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 1 Oktober 2016 06:05 WIB

Ketua MUI Jatim mengunjungi Padepokan Dimas Kanjeng di perbatasan Desa Wangkal dan Desa Gadingwetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 28 September 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Probolinggo - Ada harga, ada rupa. Begitu kira-kira temuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tentang kutipan uang bagi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang ingin menggandakan uang.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan pengurus padepokan mematok harga bervariasi untuk peralatan ritual penggandaan uang. Informasi variasi harga berikut barang-barang ritual itu diperoleh MUI dari pengaduan suami-istri warga Kabupaten Lumajang yang menjadi korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Baca: Pesan Terakhir Abdul Gani Sebelum Dihabisi Dimas Kanjeng Cs

Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo Yasin menerangkan, variasi harga peralatan ritual tergantung khasiatnya. Salah satu alatnya adalah jimat yang dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi lembaran tulisan Arab, minyak wangi, serta uang “pemancing.”

“Jimat itu diletakkan di dalam kotak kayu yang dibuat sendiri oleh pengikut, namun ukurannya ditentukan pihak padepokan,” ucap Yasin kemarin, Jumat, 30 September 2016, di kantornya.

Baca: Ibu Kiswinar Lapor Polisi, 3 Jerat Mengintai Mario Teguh

Dimas Kanjeng Taat Pribadi, 46 tahun, ditangkap Polda Jatim dan Polres Probolinggo dalam penggerebekan besar-besaran di padepokannya pada 22 September 2016. Dia ditangkap karena diduga menjadi dalang pembunuhan dua bekas anak buahnya yang dinilai bakal membuka rahasia penipuan. Dimas Kanjeng Taat Pribadi juga telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan dengan modus penggandaan uang.

Menurut Yasin, jimat tersebut dijual kepada pengikut --- atau yang biasa disebut kalangan padepokan sebagai mahar ---- seharga Rp 500 ribu. Ada pula kartu ATM untuk mencairkan uang, kartu karamah, dan pin logo santri padepokan.

Kartu ATM pencairan, Yasin melanjutkan penjelasannya, ditukar dengan mahar uang Rp 1,5 juta, kartu karamah dihargai Rp 1 juta, serta pin logo Rp 310 ribu. “Itu berdasarkan pengakuan pelapor,” kata Yasin.

Itu sebabnya, MUI Kabupaten Probolinggo segera melaporkan kepada Polres Probolinggo. “Barang bukti ini akan kami serahkan ke polisi,” tutur Yasin.

Polisi menduga demonstrasi penggandaan uang oleh Kanjeng Dimas Taat Pribadi seperti yang muncul di video di YouTube.com adalah tipuan. Polisi menyita tiga jubah yang dilengkapi kantong di bagian kanan-kirinya. Namun, Dimas Kanjeng Taat Pribadi membantah soal jubah. “Bohong itu,” katanya di Polda jawa Timur menjelang pemeriksaan kemarin, Jumat, 30 September 2016.

ISHOMUDDIN


Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Rayuan Bos Polisi ke Jessica Wongso: Kamu Tipe Saya Banget





Advertising
Advertising

Berita terkait

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

3 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

4 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

19 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

1 hari lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

1 hari lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

6 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

7 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya