Golkar Usung Ahok, Indra Jaya: Lebih dari 50 Persen Kader Menolak  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 30 September 2016 16:56 WIB

Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto didampingi Sekjen Idrus Marham dan Ketua Harian Nurdin Halid saat penyerahan Surat Keputusan Dukungan kepada Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta kepada Ahok di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, 24 Juni 2016. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, mengatakan hampir mayoritas pendukung partai berlambang beringin itu menolak hasil keputusan pengurus yang telah mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat untuk maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. “Bisa jadi, pemilih Golkar lebih dari 50 persen akan beralih,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 30 September 2016.


Baca juga:
Skandal Papa Minta Saham, Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!

Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah

Bukan hanya pemilihnya, kader Golkar pun dinilai banyak yang tidak sependapat dengan keputusan pengurus. Indra mengatakan konsolidasi di partainya tidak berjalan maksimal saat penentuan pasangan calon yang akan maju dalam pilkada Jakarta. Ada sebagian kader yang tidak diajak berkonsolidasi memilih Ahok.

Menurut Indra, rekan-rekan di partainya pun bergerak ke pasangan calon yang lain. Ia menilai peralihan dukungan itu disebabkan sebagian kader tidak melihat visi-misi Golkar ada pada Ahok. Golkar mendukung upaya pembangunan yang dilakukan di Jakarta. Tapi yang dimaksudkan Golkar ialah pembangunan yang lebih manusiawi.

Indra menyoroti kebijakan Ahok di DKI Jakarta dalam urusan tata wilayah. “Baru kali ini gubernur dengan pola penggusuran masif dengan mengabaikan fakta-fakta hukum,” katanya. Ia menilai Ahok abai terhadap proses hukum atas sengketa lahan yang digusur.

Indra menilai Partai Golkar sangat menghargai kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat Joko Widodo. Namun, semenjak Jokowi menjadi presiden, tidak ada faktor yang kuat untuk mendukung Ahok. “Mereka tahu siapa Ahok,” ucapnya.

Suara pemilih Golkar dipastikan pecah. Indra memperkirakan banyak yang akan beralih ke pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno serta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Seperti yang terjadi pada kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Boy Sadikin, yang memilih hengkang dan menjadi tim pemenangan Anies Baswedan.

Bahkan, dalam waktu dekat, ada deklarasi dari para kader muda Golkar atas sikapnya yang membelot atas putusan pengurus partai yang menjagokan Ahok-Djarot. “Mungkin dalam sepekan akan bentuk deklarasi juga,” katanya.

DANANG FIRMANTO


Baca juga:
Skandal Papa Minta Saham, Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Rayuan Bos Polisi ke Jessica Wongso: Kamu Tipe Saya Banget


Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya