Bareng Ahok Cek Terowongan MRT Dukuh Atas, Ini Kata Jokowi  

Reporter

Jumat, 30 September 2016 14:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak Presiden Joko Widodo meninjau Jakarta Smart City Lounge di Balai Kota, 29 Januari 2016. Hal ini dilakukan agar mampu memecahkan solusi dalam kekurangan infrastruktur. Ujar ahok saat diskusi dengan Jokowi. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau terowongan mass rapid transit (MRT) Stasiun Dukuh Atas yang menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, hari ini, 30 September 2016. Proyek itu ditargetkan selesai pada 2019.

Ada yang spesial dari kunjungan ini. Mantan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2012-2014 itu hanya berdua saja ketika masuk terowongan yang berada di kedalaman 35 meter dari permukaan tersebut. Tak ada menteri, tak ada Paspampres, dan tak ada mandor proyek. Seakan-akan, terowongan dengan pencahayaan biru dan diameter tujuh meter itu hanya cukup untuk mereka berdua.

Baca: Dituding Bikin Pecah Demokrat, Ahok: Kamu Pusing Amat

Tak jelas apa yang mereka obrolkan di sana. Hanya tampak keduanya saling berbincang dan sesekali bertukar senyum. Jokowi sempat terlihat berlutut di samping kanan Ahok. Pria asal Solo itu tampak meraba permukaan terowongan yang penuh debu.

Di mana para menteri? Mereka sibuk bergerumul jauh di belakang Presiden Joko Widodo. Ada Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono. Sesekali mereka melakukan swafoto bersama pejabat atau pekerja MRT. Mereka enggan diwawancarai saat didekati awak media.

Baca: Jokowi Optimistis Proyek MRT Beroperasi 2019

Presiden Joko Widodo tidak menjelaskan kenapa hanya dia dan Ahok yang meninjau terowongan. Ia hanya mengatakan setelah melakukan pengecekan terowongan hari ini bersama Ahok, dia optimistis MRT bisa beroperasi pada 2019 nanti.

"Saya kira progresnya sangat bagus. Kalau perlu saya sampaikan nanti 2019, ini dari Lebak Bulus ke Bundaran HI, sudah selesai," ujar Jokowi.

ISTMAN M.P.

Baca Juga:
Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang Kini Sudah Tak Lagi Sakti
Anies: Jakarta Tidak Punya Ruang Ekspresikan Sejarahnya

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

13 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

22 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya