Berkas Tersangka Pembunuh Santri Dimas Kanjeng Ditolak

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 30 September 2016 07:15 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Ishomuddin

TEMPO.CO, Surabaya - Kejaksaan Negeri Surabaya menolak pelimpahan berkas empat tersangka kasus pembunuhan yang melibatkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. "Karena kejadiannya di Kabupaten Probolinggo," kata Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi, kepada Tempo, Kamis, 29 September 2016.

Selain itu, dua dari empat tersangka sudah ditetapkan tersangka Polres Probolinggo untuk kasus pembunuhan Ismail Hidayah. "Memang KUHAP memperbolehkan tersangka disidang di Kejari Surabaya karena pertimbangan saksi banyak yang berasal di Surabaya dan sekitar Surabaya. Tapi tidak bisa sama-sama ditetapkan tersangka."

Baca: Begini Dimas Kanjeng Tega Membunuh Dua Pengikutnya

Menurut Didik, jika dipaksakan disidangkan di Surabaya, persidangan tidak efisien karena tiap minggu harus menjemput tersangka dari Kejari Probolinggo dan itu membutuhkan energi dan biaya yang tidak sedikit. Pihaknya menyarankan Kejati Jawa Timur mengirim berkas itu ke Kejari Probolinggo. "Malam ini berkas dikirim ke sana."

Sebelumnya, Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Romy Arizyanto, mengatakan sesuai Pasal 184 ayat 2 Kitab Undang-undang Hukun Acara Pidana berkas empat tersangka bisa disidangkan di Surabaya. "Karena saksinya banyak yang berdomisili di Surabaya," kata Romy kepada wartawan.

Baca: Heboh Dimas Kanjeng, Fahri Hamzah: Padepokannya Layak Tutup

Keempat tersangka itu adalah Wahyu Wijaya, 50 tahun, warga Surabaya; Wahyudi, 60 tahun, warga Salatiga; Ahmad Suryono, 54 tahun, warga Jombang; dan Kurniadi, 50 tahun, warga Lombok. Bersama Taat Pribadi, keempat tersangka yang ditangkap polisi merupakan bagian dari sembilan tersangka yang diduga membunuh Abdul Ghani.

Para tersangka, yang merupakan tim pelindung Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, diduga melakukan pembunuhan berencana atas perintah Dimas Kanjeng karena korban yang menjabat sebagai ketua yayasan pedepokan itu menyelewengkan uang santri dan sudah tidak sejalan lagi dengan program padepokan.

Baca: Dimas Kanjeng dan 8 Pengikutnya Jadi Tersangka Pembunuhan

Mereka membunuh korban di ruangan tim pelindung Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo pada 13 April 2016. Korban dibunuh dengan dipukul, dijerat, dan dibekap. Untuk menghilangkan jejak, pada hari itu juga mayat korban kemudian dibuang di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.

NUR HADI

Baca juga:
Ingat Skandal Papa Minta Saham? Nama Novanto Dipulihkan: Aneh Sekali!
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya