Risma Bingung Merekonstruksi Markas Radio Bung Tomo

Reporter

Kamis, 29 September 2016 04:16 WIB

Petugas satpol PP menyegel Rumah bekas Radio Pemberontakan Bung Tomo yang dirobohkan karena melanggar Perda, pada 4 Mei 2016. TEMPO/Mohammad Syarrafah

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kebingungan untuk merekonstruksi bangunan cagar budaya eks markas radio Bung Tomo yang telah dibongkar sejak beberapa bulan lalu. Itu sebabnya Risma menggelar seminar pelestarian cagar budaya rumah radio perjuangan Bung Tomo Jalan Mawar nomor 10-12 Surabaya di Graha Sawunggaling, Rabu, 28 September 2016.



“Melalui seminar ini, saya berharap ada masukan bagi pemerintah kota bagaimana caranya, mari diskusikan,” kata Risma dalam sambutannya menjelang seminar.

Risma menjelaskan, berdasarkan klarifikasi dari tim cagar budaya bangunan itu sudah berubah dari bentuk aslinya. Bahkan, Pemerintah Kota Surabaya hingga saat ini tidak memiliki referensi bentuk bangunan aslinya. “Jika ada referensinya, kami siap mengembalikan seperti aslinya,” tuturnya.

Baca juga:
Begini Modus Dimas Kanjeng Menggandakan Uang
Dimas Kanjeng Tolak Demokan Penggandaan Uang, Karena Jin...

Bangunan cagar budaya ini, kata Risma, sebenarnya ada dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada 1975 dan 1996. Sayangnya, bangunan yang tersisa sudah jauh berbeda dengan dua IMB itu. Pada tahun 1975 dikeluarkan IMB yang denah bangunan sudah direnovasi, modelnya seperti trend bangunan pada tahun itu.

Sedangkan pada 1996, diajukan lagi IMB yang bentuk bangunannya juga berubah separuh. Bahkan, bangunan itu juga menyesuaikan trend model tahun 1996-an. “Itupun hanya tampak dari luar dan luasnya juga tidak sama,” kata dia.

Oleh karena itu, melalui seminar itu Risma berharap ada masukan dari semua pihak yang hadir pada seminar itu. Masukan itu selanjutnya akan dijadikan rujukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk menindaklanjuti bangunan cagar budaya yang sudah rata dengan tanah itu. “Namun, masalah hukumnya masih tetep berjalan dan ditangani oleh Polrestabes Surabaya,” katanya.

Baca juga:
Begini Modus Dimas Kanjeng Menggandakan Uang
Dimas Kanjeng Tolak Demokan Penggandaan Uang, Karena Jin...

Sementara itu, Kepala Cagar Budaya Jatim Andi Muhammad Said mengatakan berdasarkan data gambar IMB yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya pada 1975, bangunan itu telah mengalami perubahan bentuk denah serta wajah bangunan. Bangunan cagar budaya itu sudah berubah dari aslinya. “Berarti itu sudah tidak sesuai aslinya pada saat ditetapkan sebagai cagar budaya,” katanya.

Seminar itu berlangsung seru, banyak aktivitas Surabaya dan seniman bertanya dan menuding salah satu pihak yang salah. Namun, hingga seminar berakhir belum ada keputusan satu pun dari forum tersebut.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Ada Gua Misterius di Tengah Jalur Jalan Lintas Selatan Yogyakarta, Ini yang Dilakukan Pemda

10 hari lalu

Ada Gua Misterius di Tengah Jalur Jalan Lintas Selatan Yogyakarta, Ini yang Dilakukan Pemda

Dari kajian sementara, gua yang ditemukan di Gunungkidul Yogyakarta itu memiliki stalaktit dan stalagmit yang diperkirakan berusia ribuan tahun.

Baca Selengkapnya

Kota Surabaya Raih Layanan Investasi Terbaik Nasional

36 hari lalu

Kota Surabaya Raih Layanan Investasi Terbaik Nasional

Surabaya berhasil mendapat penghargaan sebagai Kota dengan Predikat Terbaik dalam ALI 2024. Penghargaan sebagai Kota Terbaik merupakan wujud atas hasil PTSP dan PPB 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Atur Ulang Tata Kelola Candi Borobudur, Terapkan Manajemen Destinasi Tunggal

43 hari lalu

Jokowi Atur Ulang Tata Kelola Candi Borobudur, Terapkan Manajemen Destinasi Tunggal

Regulasi berlaku sejak diteken Presiden Jokowi pada 20 September 2024, untuk mengganti Keppres Nomor 1 Tahun 1992.

Baca Selengkapnya

Belanda Kembalikan Lagi Ratusan Benda Rampasan Perang ke Indonesia

44 hari lalu

Belanda Kembalikan Lagi Ratusan Benda Rampasan Perang ke Indonesia

Pemerintah baru Belanda mengembalikan sejumlah benda hasil rampasan perang ke Indonesia, termasuk gelang emas dari Perang Puputan Badung.

Baca Selengkapnya

Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

46 hari lalu

Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

Indonesia dan Belanda menandatangani kesepakatan repatriasi atau pengembalian sebanyak 288 benda cagar budaya asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Daftar 41 Daerah yang Disebut KPU Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong

58 hari lalu

Pilkada 2024: Daftar 41 Daerah yang Disebut KPU Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong

KPU mengumumkan 41 daerah yang memiliki calon tunggal sehingga akan melawan kotak kosong. Di mana saja daerah dengan kotak kosong dalam Pilkada 2024?

Baca Selengkapnya

Kunker ke Surabaya, Jokowi Berpamitan ke Masyarakat

6 September 2024

Kunker ke Surabaya, Jokowi Berpamitan ke Masyarakat

Saat datang, Jokowi langsung menghampiri dan menyapa kerumunan pedagang dan pembeli di sana.

Baca Selengkapnya

Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

4 September 2024

Sejarah Gereja Katedral Jakarta yang Dikunjungi Paus Fransiskus

Dilansir dari laman resmi Gereja Katedral Jakarta, gereja Katolik pertama di Batavia diresmikan pada 1808 di sudut Lapangan Banteng.

Baca Selengkapnya

Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

25 Agustus 2024

Gereja Puhsarang di Kediri Resmi Menjadi Cagar Budaya Nasional

Kemendikbudristek tetapkan Gereja Puhsarang di Kediri, Jawa Timur, sebagai cagar budaya bidang struktur. Gereja tua ini warisan Belanda.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Festival Seribu Candi di Breksi Prambanan

24 Agustus 2024

Akhir Pekan, Ada Festival Seribu Candi di Breksi Prambanan

Festival seribu candi di Prambanan mempromosikan cagar budaya yang yang ada di Kapanewon (kecamatan) Prambanan dan Perayaan keistimewaan

Baca Selengkapnya