Calon Gubernur DKI dan wakil gubernur diusung Gerindra-PKS pada Pilkada DKI 2017 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno foto bersama usai acara pendeklarasian di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, 23 September 2016. Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera sepakat mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengatakan partainya akan menginisiasi gerakan yang melibatkan masyarakat untuk mengkampanyekan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Mardani menyebutkan pihaknya akan menerapkan Gerakan Lima Puluh Ribu (Geribu).
"Punya pengalaman PKS dulu kami ada Geribu, gerakan lima puluh ribu, yaitu memberikan sumbangan Rp 50 ribu," kata Mardani saat dihubungi Tempo, Rabu, 28 September 2016.
Menurut Mardani, gerakan ini merupakan salah satu perjuangan tim suksesnya untuk menjunjung tinggi transparansi anggaran. Masyarakat diajak menyumbang Rp 50 ribu untuk memenangkan Anies-Sandiaga. Sumbangan tersebut harus disetorkan ke rekening bank milik tim sukses.
"Setiap kali ada kegiatan yang diadakan PKS, ramai-ramai para kader akan menyumbang. Waktu munas (musyawarah nasional) itu bisa sampai 33 ribu akun (rekening), semua tercatat di perbankan," ujarnya.
Dengan begitu, kata Mardani, pemasukan dana kampanye akan transparan. Mardani menuturkan ia akan mencoba cara serupa untuk pemenangan Anies-Sandiaga. "Karena ini bukan pertarungan kandidat, melainkan pertarungan di mana publik diminta terlibat atau public engagement," tuturnya.
Anies-Sandiaga mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Jumat, 23 September lalu. Mereka diusung Gerindra dan PKS.
Tim pemenangan Anies-Sandiaga sendiri telah meluncurkan "Roemah Joeang" Anies-Sandi, yang beralamat di Jalan Brawijaya IX Nomor 1, Jakarta Selatan. Jika lolos seleksi pada Komisi Pemilihan Umum, mereka bakal bertarung dengan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
