Maros Lumbung Investasi yang Strategis
Rabu, 28 September 2016 00:06 WIB
INFO NASIONAL - Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) memang layak menjadi kota layak investasi. Dalam Indonesia Attractiveness Award (IAA) 2016 yang diselenggarakan Tempo Media Group bersama Frontier Consulting Group, Maros meraih penghargaan kategori Kabupaten Potensial. Penghargaan tersebut diberikan oleh Mentri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara yang diterima langsung oleh Bupati Maros, Hatta Rahman di Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 September 2016.
Penilaian yang diberikan diukur berdasar empat sektor yakni Investasi, Infrastruktur, Pariwisata dan Layanan Publik. Dari segi investasi Hatta menyatakan saat ini sudah banyak investor yang menanamkan modal di Maros, karena telah didukung oleh infrastruktur yang baik. Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros juga memberdayakan kantor pelayanan terpadu satu atap (kptsp) dan penanaman modal serta mengihilangkan regulasi yang bisa menghambat masuknya investor.
“Sudah banyak investor yang menanamkan modalnya di Maros karena kabupaten ini didukung infrastruktur jalan yang baik, aturan yang memudahkan investor, dan sejumlah tempat wisata yang sudah terkenal sampai di mancanegara,” kata Hatta.
Kota yang terletak 30 Kilometer dari Ibu Kota Sulsel ini mengandalkan pertanian sebagai sektor andalan dalam perekonomian. Hal itu dapat terlihat dari kontribusi sektor pertanian sebesar 35 persen kemudian disusul sektor jasa sebesar 24 persen dan sektor industri sebesar 20 persen.
Kota ini juga memiliki sektor pariwisata yang menjadi daya tarik tersendiri. Taman Nasional Bantimurung yang sudah tak asing lagi dengan air terjun mengalir diantara tebing-tebing karst yang sudah mendunia. Karst di daerah ini tercatat sebagai kawasan karst terluas kedua di dunia setelah China. Juga sebagai pusat pengembangbiakkan beragam spesies kupu-kupu yang hanya ada di Sulsel.
Wisata goa dan taman prasejarah Leang-leang yang berusia lebih dari 5000 tahun juga menjadi magnet bagi para investor. Dari segi sumber daya, Kabupaten Maros memiliki keunggulan sumber daya tambang seperti, batu bara, marmer dan kampling.
Untuk meningkatkan mobilisasi warga, Maros juga memiliki target membangun jalan beton minimal sepanjang 60 kilometer setiap tahun hingga ke pelosok desa. Bahkan dalam periode kedua menjabat, Hatta telah melebihi target hingga 120 kilometer. Selain itu, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang berlokasi di Maros menjadi kelebihan yang tak dimiliki daerah lain.
“Saat ini kami juga sedang merancang Kawasan Industri Maros yang sangat dekat dengan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Ini merupakan kelebihan Maros yang tak dimiliki kabupaten lain di Sulsel," ujarnya.
Slogan “Maros Lebih Sejahtera 2021” diwujudkan dibuatnya website, sms center untuk tingkat kota, kecamatan hingga desa demi pelayanan publik yang tepat dan cepat. Pemkab juga membangun pusat kegiatan olahraga masyarakat sebagai ruang publik yang nyaman dengan beragam fasilitas. (*)