Menengok Pemilahan Sampah di Pasar Osowilangun Surabaya  

Reporter

Minggu, 25 September 2016 15:45 WIB

Ilustrasi sampah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Surabaya – Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) menjadi penyedia pupuk berbahan dasar organik bagi seluruh taman di Surabaya.

Berbekal satu alat pencacah organik milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, endapan dan air lendir dari sisa sampah buah dan sayur dari pasar diubah menjadi dua ton pupuk setiap hari.

Manajer operasional PIOS, Rahayu Trisila, mengatakan sebelum adanya alat pencacah sampah, pihaknya harus mengangkut tiga ton sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Artinya, "Truk bak sampah harus bolak-balik sebanyak enam kali dari PIOS ke TPA Benowo," katanya di kantornya, Sabtu, 24 September 2016.

Banyaknya jumlah sampah yang berasal dari 250 stan buah dan sayur di Pasar Osowilangun membuat petugas mau tidak mau harus menjalankan membersihkan pasar tiga kali sehari.

Trisila berujar tidak boleh ada sampah yang menginap dan didiamkan sehari saja. Apalagi letak pasar induk tersebut berdekatan dengan rumah. Sampah berupa sisa buah dan sayur yang membusuk di pasar bisa menjadi polusi udara apabila tidak diatasi. “Sampah enggak boleh menginap, harus buang tiap hari,” katanya.

Baca juga:
Ini 3 Tahapan Tes Psikologi Cagub dan Cawagub DKI Jakarta
Reza Rahadian Raih Penghargaan FFB 2016 Lewat My Stupid Boss

Itu sebabnya, Trisila mengaku sangat terbantu dengan adanya program pengolahan sampah di pasar milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya. Jumlah sampah yang dibuang ke TPA Benowo berkurang hingga setengah dari jumlah sebelumnya.

Selain itu, program tersebut melibatkan partisipasi dari para penyewa stan untuk memilah jenis sampah menjadi dua jenis: organik dan anorganik. Sebelumnya, seluruh tugas dikerjakan oleh petugas kebersihan pasar. “Kami sediakan dua bak sampah di tiap stannya,” tutur Trisila.

Pasar Induk Osowilangun Surabaya merupakan satu dari tiga pasar yang dianggap berhasil dalam melaksanakan program pengurangan jumlah sampah di pasar melalui pemilahan. Dua pasar lainnya adalah Kelampis dan Wonokromo.

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya Wisnu Wibowo mengatakan dengan program ini. Sampah yang masih bisa digunakan (anorganik) akan dijual para pedagang ke bank sampah. Imbalannya, uang yang terkumpul dalam bank sampah bisa digunakan untuk membayar uang sewa stan tempatnya berjualan.

Program ini, kata dia, merupakan salah satu upaya untuk mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPA Benowo.

Adapun volume sampah di Kota Surabaya sebesar 1.700-1.800 ton sampah. Sebanyak 1.500 ton dari jumlah tersebut diangkut dengan 36 truk compactor (pengangkut sampah) setiap hari ke TPA Benowo.

“Selisih yang diangkut dan yang sampai di Benowo itu dikurangi di rumah-rumah kompos, aktivitas bank sampah, dan pembuatan kompos di kampung,” tutur Wisnu kepada Tempo di kantornya, Rabu, 21 September 2016.

WULAN GOESTI | NIEKE

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

23 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

43 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Posko Pengaduan THR Buruh Dibuka YLBHI Surabaya dan Serikat Buruh

44 hari lalu

Posko Pengaduan THR Buruh Dibuka YLBHI Surabaya dan Serikat Buruh

Pada Permenaker 6/2016, diatur bahwa THR wajib dibayarkan oleh perusahaan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya