Tiga Sandera Bebas, TNI Apresiasi Pemerintah Filipina

Reporter

Rabu, 21 September 2016 13:19 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo mengapresiasi pemerintah Filipina yang mendukung penuh upaya pembebasan tiga warga negara Indonesia yang ditawan Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Tiga WNI awak kapal pukat ikan berbendera Malaysia, dibebaskan pada 17 September lalu, setelah dtawan sejak Juli 2016.

"Saya ucap terimakasih, pada pemerintah Filipina, yang bersama Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), membebaskan sandera," ujar Gatot saat dicegat di komplek Mabes TNI, Cilangkap, Rabu, 21 September 2016.

Upaya pembebasan itu, kata Gatot, berkoordinasi dengan pasukan intelejen TNI. Namun, ia menolak berkomentar mengenai cara pembebasan tiga WNI asal Nusa Tenggara Timur itu.
"Ya tanya dong sama pemerintah Filipina. Kalau saya terimakasih sudah bebas, tak usah tanya soal tebusan, yang penting bebas," ujar Gatot.

Baca: Menhan Minta WNI Jauhi Wilayah Rawan Perompakan

Gatot membenarkan ada satu WNI lain yang tengah diusahakan pembebasannya. "Mudah-mudahan saja (cepat bebas). Dan bukan hanya satu, nanti tambah lagi satu, dua, tiga, sampai semuanya."

Jawaban Gatot hampir serupa Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, yang kemarin menyatakan bahwa pembebasan WNI tak instan dan membutuhkan waktu. Pemerintah, ujarnya, wajib berhati-hati dalam bertindak, agar tak mengancam nyawa para sandera.

"Karena kita menghadapi para perampok yang orientasinya duit. Pemerintah dari awal berusaha semaksimal mungkin untuk membebaskan mereka, dan sekarang satu demi satu," kata Wiranto.

Simak: Rotasi di TNI AD, Mayjen Hartomo Jabat Kabais

Ketiga WNI yang sudah bebas, yaitu Emanuel (40 tahun), Lorence Koten (34) dan Theodorus Kopong (42), telah disambut pihak Kedutaan Besar RI di Manila, pada 19 September lalu. Mereka rencananya akan dipulangkan, usai menjalani sejumlah prosedur medis, terutama untuk menghilangkan trauma usai disandera dalam hitungan bulan.

"Ketiganya menjalani 'post trauma healing', yang waktunya sangat tergantung pada kondisi psikologis masing," ujar Sekretaris Pertama Fungsi Sosial- Budaya Kedutaan Besar RI Manila, Basriana Basrul, lewat keterangan tertulis KBRI Manila, kemarin.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

4 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

5 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

7 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

10 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

11 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

17 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

25 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

26 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya