Terpidana Percobaan Ikut Pilkada, Pemerintah Serahkan ke KPU  

Reporter

Selasa, 13 September 2016 19:23 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai memberikan keterangan pers didampingi Mendagri Tjahjo Kumolo di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Juni 2016. Ribuan perda yang dihapus memiliki empat kategori, yaitu menghambat pertumbuhan ekonomi daerah, memperpanjang jalur birokrasi, menghambat perizinan investasi dan menghambat kemudahan usaha, serta bertentangan dengan Undang-Undang. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyerahkan kepada Komisi Pemilihan Umum menyangkut usul DPR agar terpidana dengan hukuman percobaan boleh mengikuti pemilihan kepala daerah. Sikap pemerintah, menurut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, adalah ingin calon kepala daerah bersih dan tidak ada masalah hukum.

Karena itu, Menteri Tjahjo menginginkan calon yang maju dalam pemilihan kepala daerah bukan orang yang terlibat masalah hukum. "Posisi terdakwa yang sudah berkekuatan hukum tetap, memang tidak boleh," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 13 September 2016.

Batasan berkekuatan hukum tetap bagi Kemendagri ialah putusan pengadilan yang sudah mencapai tingkat akhir, kasasi, banding, atau peninjauan kembali.

Kendati memilih bersikap demikian, Tjahjo melanjutkan, Kemendagri akan mengikuti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun Menteri Tjahjo menyatakan masukan DPR ke KPU hendaknya tidak melanggar undang-undang.

Sebelumnya, parlemen memberikan usul kepada KPU agar membolehkan seorang yang berstatus terpidana percobaan menjadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Parlemen beralasan mayoritas orang yang menjalani hukuman percobaan merupakan pelaku tindak pidana ringan yang terjadi atas dasar ketidaksengajaan atau kealpaan.

Lebih lanjut, dalam kesempatan terpisah, Presiden Joko Widodo, dalam rapat terbatas tentang rancangan undang-undang Pemilu, menyampaikan bahwa ia ingin Undang-Undang Pemilu berisi hal-hal yang substansial. Dengan demikian, kata dia, iklim demokrasi dalam pemilu yang akan datang semakin berkualitas dan semakin baik.

"UU Pemilu yang baru tidak terjebak pada kepentingan politik jangka pendek," ujar Jokowi.

ADITYA BUDIMAN




Baca Juga:
PDIP: Dukungan Golkar ke Jokowi di Pilpres 2019, Prematur
Mario Teguh vs Adik: Soal Istri, Harta & Bak Ketemu Presiden













Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

13 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

13 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

16 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

16 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

17 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

17 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

18 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

18 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya