Padahal berkali-kali disebutkan bahwa aturan itu akan diteken Presiden Jokowi. "Industri migas Indonesia harap-harap cemas menunggu realisasi janji klaim ini dr Kementrian ESDM dan Kemenkeu," kata Andang. Andang berharap para penyelenggara negara jadi lebih waspada dan kritis dengan klaim-klaim sepihak yang belum tentu benar adanya.
Selanjutnya: Gerilya untuk Arcandra
<!--more-->
Sejumlah pihak curiga bahwa pernyataan soal kehebatan Arcandra merupakan bagian dari orkestrasi menjadikannya kembali sebagai Menteri ESDM. Majalah Tempo edisi 5 September 2016 menulis informasi dari sejumlah politikus di lingkaran Istana. Mereka menuturkan, Presiden Jokowi kadung jatuh hati kepada Arcandra.
Jokowi terkesan dengan kecerdasan Arcandra, yang selama 20 tahun terakhir bermukim di Houston, Amerika Serikat. Oleh karena itu, Presiden meminta Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly membereskan masalah kewarganegaraan Arcandra.
“Agar ketika nanti diangkat kembali menjadi menteri tak ada ganjalan,” kata politikus yang tidak bersedia disebut namanya. Presiden Joko Widodo enggan berbicara banyak tentang siapa yang bakal ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Menurut dia, prosesnya masih berlangsung. “Tanyakan ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno saja,” ujar Presiden Jokowi.
Lobi lainnya dilakukan ke Partai Golkar. Seorang politikus Golkar menuturkan, Presiden Jokowi berulang kali mengundang Setya Novanto bertemu untuk mengamankan dukungan parlemen. Presiden, kata politikus ini, menugasi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk berkoordinasi dengan Setya. “Yang jelas nanti kami bantu,” kata Setya saat dimintai konfirmasi.
Setya menuturkan dia bertemu Presiden Jokowi bulan lalu. Arcandra termasuk yang dibahas. Presiden Jokowi, kata seorang politikus Golkar, telah menyurati Setya melalui Menteri Luhut perihal pengembalian status kewarganegaraan Arcandra. Luhut membantah pernah diperintahkan Presiden untuk membereskan urusan Arcandra. Termasuk surat yang dikirim kepada Setya. "Jangan cerita yang rumor-rumor. Pokoknya, cerita yang pasti-pasti aja,” kata Luhut sambil tersenyum.