Kemenkes Setuju Pencabutan Izin Distributor Obat Dipermudah  

Reporter

Minggu, 11 September 2016 15:11 WIB

Petugas kepolisian merilis barang bukti kasus obat kadaluarsa di Polda Metro Jaya, Jakarta, 5 September 2016. Polisi berhasil membongkar peredaran obat kedaluwarsa dan kosmetik palsu di salah satu toko obat yang beroperasi di wilayah Pramuka, Jakarta Timur yang dijual kembali ke pasaran dengan kemasan baru dan mengubah tahun kadaluwarsa obat. M IQBAL ICHSAN/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyetujui permintaan Badan Pengawas Obat dan Makanan ihwal pemangkasan birokrasi pencabutan distributor obat palsu. Menurut Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang dalam konteks pengawasan yang lebih efektif, kemudahan proses pencabutan izin distributor obat ilegal dimungkinkan.

“Setuju untuk seluruh (pencabutan) perizinan dipersingkat sehingga efisien,” kata Linda saat dihubungi Tempo, Ahad, 11 September 2016. Ia menambahkan BPOM harus menjadi institusi pengawas yang efektif.

Linda mengatakan efektivitas pengawasan bisa dilakukan BPOM. Misalnya penghentian kegiatan operasional pedagang besar farmasi (PBF) dan pengamanan setempat. Bahkan BPOM dibolehkan untuk mencabut sertifikat cara distribusi obat yang baik (CDOB) bagi distributor yang terbukti melanggar.

Baca Juga: Razia Pasar Pramuka, BPOM Temukan Obat Palsu dan Kedaluwarsa

Linda mengatakan pemberian izin untuk distributor obat harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Namun, untuk alur pencabutan izin, bisa lebih cepat sehingga para distributor sudah tidak dapat beroperasi lagi.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K. Lukito meminta pemotongan rantai birokrasi untuk memberi rekomendasi pencabutan izin bagi distributor obat ilegal atau palsu. Ia menilai selama ini pencabutan izin harus melalui rekomendasi Kementerian Kesehatan, yaitu dari BPOM ke Kementerian Kesehatan lalu diputuskan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Simak: Polri: Obat Palsu Produksi Banten Beredar hingga ke Kalimantan

Menurut Penny, sanksi pencabutan izin distributor obat selama ini ada pada rekomendasi Kementerian Kesehatan. Kementerian kemudian merekomendasikan pencabutan itu kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal. Ia meminta untuk dipersingkat, yaitu langsung BPOM ke BKPM.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

9 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

36 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

37 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya