Anggota tim pencari fakta gabungan Hendardi (kiri), Komisaris Jenderal Dwi Prayitno, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, dan Effendi Gazali memberi keterangan pers seputar kerja timnya untuk mencari fakta dari pernyataan Freddy Budiman melalui Haris Azhar, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 11 Agustus 2016. Tempo/Rezki A.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan lembaganya masih menahan nama Wakil Kepala Kepolisian yang baru hingga pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelejen Negara. Ia mengklaim, Polri telah menyiapkan kandidat yang akan menggantikan Budi Gunawan sebagai wakil dari Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.
"Kami menunggu jadwal pelantikan Kepala Badan Intelijen Negara," kata Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 9 September 2016.
Boy enggan memaparkan identitas petinggi Polri yang akan menjadi orang kedua di Korps Bhayangkara. Ia mengatakan nama para calon sudah disebut dan dibicarakan masyarakat. "Sudah ramai," kata dia.
Sejumlah nama dikabarkan bakal menjadi calon kuat adalah Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komisaris Jenderal Komisaris Jenderal Syafruddin dan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Inspektur Jenderal Luthfi Lubihanto.
Luthfi dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo. Saat Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta, Luthfi menjadi Kepala Kepolisian Kota Besar Surakarta. Sedangkan Syafruddin dikenal dekat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia pernah menjadi ajudan Jusuf Kalla pada 2004-2009.
Tapi, nama Syafruddin paling santer disebut. Ia dikabarkan telah dipanggil Presiden Joko Widodo dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Namun, menurut Syafruddin, pertemuan itu membicarakan hal lain. "Hanya membahas reformasi polri," ujarnya.
Kursi Wakapolri kosong usai Jokowi menunjuk Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelejen Negara menggantikan Sutiyoso. Dewan Perwakilan Rakyat juga telah bulat memberikan persetujuan terhadap penunjukkan Budi Gunawan sebagai pimpinan lembaga telik sandi dalam Rapat Paripurna, kemarin.
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
22 jam lalu
TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.