Heboh Bahan Kedaluwarsa, Polisi: Ada Tepung Expired, Lalu...

Reporter

Selasa, 6 September 2016 13:14 WIB

Produk di Marugame Udon yang diberi penambahan label perpanjangan masa kedaluwarsa

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Markas Besar Kepolisian RI masih menunggu hasil pengecekan Laboratorium Forensik terhadap bahan makanan pada Marugame Udon, yang diduga kedaluwarsa. “Untuk tahu berbahaya atau tidak, masih dalam proses,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono di Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 5 September 2016.

Menurut Ari, polisi saat ini berfokus pada dugaan manipulasi kedaluwarsa pada Marugame Udon. Untuk Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery, polisi belum mulai menyelidikinya. Marugame Udon dikelola PT Sriboga Marugame Indonesia, sedangkan Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery dikelola PT Sarimelati Kencana. Keduanya anak perusahaan PT Sriboga Raturaya.

Pengusutan polisi terhadap Marugame Udon berawal dari kerja sama antara kepolisian, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta Kementerian Kesehatan dalam penanganan vaksin palsu. Tim gabungan itu menerima informasi soal restoran penyaji makanan udon, mi khas Jepang, yang menggunakan bahan kedaluwarsa.

Polisi lalu menelusuri bahan baku berupa tepung ikan milik PT Sriboga Marugame Indonesia ke gudang penyimpanan atas nama PT Kiat Ananda Cold Storage di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. “Ada beberapa kilogram tepung ikan expired, tapi dilapis lagi dengan label tanggal kedaluwarsa seolah-olah belum kedaluwarsa,” kata Ari.

Investigasi tim Tempo dan BBC Indonesia mengkonfirmasi temuan awal polisi. Bahkan temuan ini bukan hanya di Marugame, tapi juga di Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery. Berdasarkan dokumen “Summary Extension Shelf­life 2015-2016”, terdapat sejumlah bahan makanan yang semestinya telah kedaluwarsa pada paruh kedua 2015 hingga Januari 2016, tapi diperpanjang selama 1-6 bulan.

Baca: Bahan Kedaluwarsa di Pizza, BPOM: Itu Produk Tercemar

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Brigadir Jenderal Purwadi mengatakan penyelidik belum mendapat informasi adanya dugaan penggunaan bahan kedaluwarsa di Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery. Walhasil, polisi baru memeriksa para saksi dalam perkara Marugame Udon. “Ada beberapa pihak yang diperiksa,” tuturnya. Para saksi yang diperiksa adalah 3 orang dari gerai Marugame Udon, 11 orang dari PT Sriboga Marugame Indonesia, dan 1 orang dari Balai Karantina Ikan.

Baca: Investigasi, Daftar Bahan Diduga Kedaluwarsa di Resto Pizza

Presiden Direktur PT Sriboga Raturaya Alwin Arifin juga mengaku pihaknya telah beberapa kali diperiksa polisi. Namun ia membantah pemberitaan Tempo. “Kami adalah korban dari tuduhan tersebut,” kata Alwin, dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, akhir pekan lalu.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan penggunaan bahan makanan kedaluwarsa di Indonesia tergolong pelanggaran terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Pangan. Ketentuan kedaluwarsa merupakan acuan bahwa suatu produk mutlak tak bisa digunakan lagi. “Kalau ada perusahaan yang masih memasarkan, itu adalah pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi,” ucapnya.

TIM TEMPO

Baca Juga:
Terbongkar, Obrolan Rahasia Pejabat Sriboga Soal Bahan Kedaluwarsa
Heboh Soal Pizza: Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

5 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

6 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

9 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

10 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

13 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya