Kondisi tembok pembatas Kali Krukut yang jebol, di kawasan Kemang, Jakarta, 29 Agustus 2016. Jebolnya tembok ini mengakibatkan banjir di kawasan Kemang pada Sabtu (27/08). TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar rapat koordinasi antisipasi bencana banjir dan tanah longsor. Rapat yang digelar di kantor Kementerian PMK ini dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangile. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga hadir.
Dalam sambutan singkatnya, Menteri Puan mengatakan harus ada kesiapan dan kesigapan pihak terkait untuk mencegah risiko banjir dan tanah longsor. Kendati data statistik menunjukkan tahun ini tidak ada peningkatan jumlah kejadian banjir dan tanah longsor dibanding pada 2015, Puan meminta masyarakat tetap waspada.
Puan menyatakan jumlah korban yang meninggal akibat banjir dan tanah longsor pada 2016 dibanding 2015 meningkat dua kali lipat. "Yang mengungsi naik satu setengah kali lipat pada 2016 dibanding 2015," kata Puan di kantor Kementerian PMK, Jakarta, Jumat, 2 September 2016.
Pada Juni 2016, lima kabupaten di Jawa Tengah mengalami tanah longsor. Diperkirakan 47 orang meninggal dan belasan lainnya hilang. Salah satu kabupaten yang terkena tanah longsor ialah Purworejo.
Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
28 hari lalu
Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
