PMI Bangun Pabrik Pengolah Plasma dan Kantong Darah  

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 21:38 WIB

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukan kantong darah di dalam ruangan pendingin di Kantor PMI Jakarta, 29 Juni 2015. PMI Jakarta hanya mendapatkan 300 kantong darah per hari, sementara kebutuhan per hari mencapai 1.000 kantong. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Bandung - Pelaksana harian Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Ginandjar Kartasasmita mengatakan organisasinya sedang merintis pabrik pengolahan plasma dan kantong darah. “Dua pabrik besar yang terkait dengan mengelola produk darah ini ada di Jawa Barat,” kata dia di sela pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Jawa Barat di gedung Sate, Bandung, Selasa, 30 Agustus 2016.

Ginandjar mengatakan pabrik pengolah plasma darah rencananya dibangun di atas lahan milik PMI seluas 3 hektare di kawasan Dago, Kota Bandung. Pabrik pengolahan plasma darah itu akan dibangun bekerja sama dengan Bio Farma. "Bio Farma yang mencari dana,” katanya.

Plasma darah yang menjadi bahan baku pabrik itu merupakan bagian yang sengaja dibuang saat pengolahan darah diperoleh dari pendonor. “Kalau plasma diperoleh, bisa menjadi produk-produk kimia obat-obatan, seperti albumin dan sebagainya, yang nilai komersialnya tinggi. Kita mengimpor karena belum ada pabriknya di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Ginandjar, PMI sudah memetakan, 12 unit saja yang kualitasnya olahannya memenuhi persyaratan bahan baku pabrik tersebut, seperti di Kota Bandung serta kota-kota di Jawa. “Ada 220 unit transfusi darah di seluruh daerah di Indonesia. Tapi cuma 12 yang kualitasnya cukup baik untuk diproses. Kita harus tingkatkan dalam 2 tahun ini supaya paling tidak ada 50 unit,” ujarnya.

Dia mengaku, selama ini, PMI mengimpor kebutuhan kantong darah itu dari berbagai negara. Jumlah kantong darah yang dibutuhkan ditaksir terus bertambah karena PMI wajib menyediakan darah mengikuti standar WHO, setara dengan 2 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Kelak, saat pabrik produsen kantong darah berdiri, PMI berencana membelinya. PMI berharap, dua pabrik itu bisa beroperasi dalam 2 tahun lagi.

Di sela pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Jawa Barat, Ginandjar meminta dukungan dari gubernur. Soal pabrik pengolahan plasma, misalnya, dia meminta rekomendasi penggunaan ruang kawasan itu.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan akan membantu proses perizinan pabrik pengolahan plasma darah di atas lahan milik PMI di Kota Bandung yang berada di daerah Kawasan Bandung Utara. “Kita dukung perizinan terkait dengan rekomendasi KBU. Jangankan PMI, yang lain juga kita layani tanpa diskriminasi,” tuturnya di Bandung, Selasa, 30 Agustus 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan soal dukungan akan dibicarakan kemudian. Salah satunya rencana membantu penambahan bank darah di sejumlah wilayah di daerahnya. “Jawa Barat jangan sampai kekurangan darah. Donor darahnya banyak, tapi pengolahannya tidak siap. Kita akan lihat kesiapan itu,” tuturnya.

Ketua PMI Jawa Barat, yang terpilih untuk kedua kalinya, Inspektur Jenderal Polisi (Purnawirawan) Adang Rochjana mengatakan kebutuhan darah Jawa Barat yang harus disiapkan PMI mengikuti standar WHO, yakni 2 persen populasi menembus 900 ribu labu darah.

Ginandjar melantik pengurus baru dan Dewan Kehormatan PMI Jawa Barat. Dewan Kehormatan PMI Jawa Barat yang dilantik adalah Netty Prasetiyani Heryawan, Dani Setiawan, Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Zaenuri Hasyim, Brigadir Jenderal Polisi (Purnawirawan) Nana Rukmana Asmita, Ganjar Kurnia, dan Ahmad Hadadi.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya