Bom Gereja Medan: Pelaku Diimingi Rp 10 Juta, Siapa Dalang?

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 30 Agustus 2016 07:05 WIB

Mobil Jihandak Brimob berada di lokasi ledakan bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Medan, Sumatera Utara, 28 Agustus 2016. TEMPO/Sahat

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas kepolisian terus mendalami dan menyelidiki keterangan tersangka IAH, 17 tahun, terkait aksi teror terhadap pastor Gereja Stasi Santo Yoseph, Albert Pandiangan, pada Minggu, 28 Agustus 2016.


Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Agus Rianto menyebut IAH mendapatkan tawaran uang Rp 10 juta dari seseorang.


"Jadi IAH ditawari uang. 'Kalau mau, saya kasih Rp 10 juta'," kata Agus Rianto menirukan pengakuan IAH di Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016. Agus mengatakan IAH mau menerima uang, tapi remaja itu belum mengetahui dana itu untuk keperluan apa.


Baca:
Polri: Pelaku Bom di Gereja Medan Ditawari Uang Rp 10 Juta
Pelaku Bom Gereja di Medan Belajar dari Internet
Menteri Wiranto: Pelaku Bom Gereja di Medan "Solo Karier"

Agus mengatakan IAH bertemu orang itu pada Kamis, 25 Agustus 2016, hingga terjalin komunikasi. Orang yang tidak dikenal itu pun mengarahkan tersangka. Alhasil, seusai bertemu, IAH merakit bom dengan menyambungkan korek api dengan kabel dan sekantong bubuk yang diberi orang tersebut.


IAH merangkai benda-benda tersebut sesuai dengan arahan dari orang yang baru dikenalnya itu dan pengetahuan yang diperolehnya dari Internet. Bahkan bom yang dirakit IAH sempat meledak dan menimbulkan suara seperti ban pecah, yang diketahui kakak tersangka di rumahnya.


Advertising
Advertising

Hal senada juga disampaikan Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sumatera Utara Mangantar Pardamean Nainggolan. Menurutnya, dari pemeriksaan yang telah dilakukan belum terungkap siapa yang menyuruh IAH. "Masih terus diperiksa personel Polres. Nanti kalau sudah jelas akan kami sampaikan," ujarnya.


Adapun barang bukti yang sudah disita penyidik dari kediaman IAH adalah detonator, baterai, pipa tiga potong, paspor atas nama IAH dan buku mengenai robot.

Meskipun pemeriksaan masih berlangsung, namun Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso, telah mengklaim bahwa IAH bergerak sendirian. Dia menegaskan bahwa tersangka itu juga tidak masuk jaringan terorisme tertentu.

"Itu pemain sendiri, seperti juga di Solo. Dari peta BIN, dia tidak masuk jaringan tertentu," kata Sutiyoso di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin 29 Agustus 2016.

Sutiyoso menambahkan IAH adalah simpatisan ISIS yang mempelajari kelompok ekstremis di Suriah itu dari internet. "Ia terinspirasi kelompok garis keras dari internet, lalu ia belajar mengemas bom dari internet," kata dia.

Dalam penggeledahan, kata Sutiyoso, ditemukan gambar ISIS dan tulisan 'I Love Al Baghdadi. "Itu kan menunjukan dia simpatisan."

Hak senada diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. Dia menyatakan IAH tidak berhubungan dengan jaringan terorisme internasional. "Sekarang sedang pendalaman, dan hasil pendalaman dia bukan termasuk jaringan terorisme internasional," ujarnya.


Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan IAH diduga belajar membuat bom melalui online. Bom yang dibikinnya terlihat sederhana, mirip dengan mercon, sehingga ledakannya tidak sempurna. "Sementara kami anggap ini pelaku tunggal," ujarnya.

IAH gagal menjalankan aksinya untuk meledakkan bom. Tak ada korban dalam aksinya itu. Dia langsung ditangkap jemaah gereja.

ANTARA | SAHAT SIMATUPANG | ARKHELAUS W. | ANDRI EL FARUQI | EZ

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 menit lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

5 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

7 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

9 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

11 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya