Rayakan HUT DPR Ke-71, Ini Klaim Sukses Ketua Dewan

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 29 Agustus 2016 15:50 WIB

Ade Komaruddin. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 29 Agustus 2016, merayakan hari jadinya yang ke-71. Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan, selama setahun terakhir, 2015-2016, DPR telah menyelesaikan pembahasan 16 rancangan undang-undang. Meski begitu, kinerja mereka tetap harus ditingkatkan.

"Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 12 rancangan undang-undang," kata Ade dalam pidatonya di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2016.

Baca: Survei Membuktikan DPR dan Partai Paling Tidak Dipercaya Publik

Akom—sapaan akrab Ade—berujar DPR sangat memperhatikan pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta DPR tidak sekadar mengejar target pembuatan undang-undang, tapi juga kualitasnya. DPR kerap dikritik, selain kinerjanya yang lamban, mutu undang-undang yang dibikin dipertanyakan. Sejumlah undang-undang yang baru disahkan, tak berapa lama kemudian, digugat publik.

Presiden Jokowi menyarankan DPR cukup menghasilkan lima undang-undang dalam setahun. "Ini harus menjadi bahan pertimbangan Dewan untuk mengevaluasi target Program Legislasi Nasional," ujarnya.

Ade menjelaskan, DPR memang memiliki kekuasaan menyusun undang-undang. Tapi itu tetap harus mendapat persetujuan pemerintah. Antara DPR dan pemerintah, kata dia, sebaiknya memilih pembahasan undang-undang yang mendesak. Rancangan yang harus diprioritaskan adalah yang diyakini benar membawa kepentingan rakyat banyak.

"Dewan tidak mungkin mengerjakan undang-undang secara sepihak. Dalam hal ini, legislatif dan eksekutif harus mempunyai spirit yang sama," ucapnya.

Baca: Anggaran Setiap Anggota DPR Rp 2,5 Miliar untuk Apa?

DPR, Ade melanjutkan, telah memberikan keterangan terhadap 99 perkara permohonan uji materi (gugatan masyarakat) dari Mahkamah Konstitusi. Dengan putusan tiga perkara dari dua undang-undang yang dikabulkan. "Hal ini sebagai komitmen memberikan ruang bagi masyarakat untuk kritis," tuturnya.

Guna memperbaiki kinerja, DPR mengagendakan tiga langkah penataan. Pertama, menata alokasi waktu untuk membahas undang-undang. "Sehingga tidak berbenturan dengan agenda kerja anggota Dewan." Kedua, memfasilitasi forum konsultasi DPR dengan Presiden. "Agar kesepakatan antara fraksi di DPR dan Presiden lebih cepat tercapai," ujarnya. Terakhir, mengoptimalkan peran sistem pendukung agar pembahasan rancangan undang-undang diharapkan berlangsung efektif.

DPR telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mengadakan pelatihan bagi tenaga perancang undang-undang. Begitu pula penguatan Badan Keahlian DPR (BKD) lewat pengajuan tambahan tenaga perancang undang-undang, yang saat ini berjumlah 48 orang, diusulkan menjadi 75 orang.

Menurut Ade, pada usia ke-71 tahun DPR, para anggotanya dapat memahami kondisi negara yang sulit dengan mengurangi kegiatan kunjungan kerja. "Dalam situasi negara mengalami kesulitan anggaran, DPR turut menghemat anggaran negara dengan mengurangi anggaran kunjungan kerja sebesar Rp 134 miliar," katanya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

14 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

19 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

21 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya