Kapolda Bantah Anak Buahnya Mabuk Saat Tembak Panitera  

Reporter

Sabtu, 27 Agustus 2016 17:50 WIB

TEMPO/ Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Makasar - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan Kepala Satuan Narkoba Polres Jeneponto, Ajun Komisaris Arivalianto Bermuli, tidak sengaja menembak panitera pengadilan Jeneponto, Andi Burhan. Aksi koboi Arivalianto itu terjadi di sebuah kafe di Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada Jumat dinihari, kemarin.

Anton membantah anak buahnya dalam kondisi mabuk saat melakukan hal itu. "Dia tidak mabuk. Tindakannya murni melerai warga yang bertikai," ujar Anton, Sabtu, 27 Agustus 2016.

Anton menuturkan, Arivalianto berada di tempat hiburan tersebut untuk mengusut adanya penggunaan narkotik. Tapi, dia melanjutkan, pada saat yang bersamaan, pengunjung kafe malah terlibat pertikaian. "Dia melontarkan tembakan peringatan, tapi malah pelurunya terpantul dan mengenai korban," ujar dia.

Baca: Diduga Tembak Panitera, Kepala Satuan Narkoba Ditahan

Anton mengatakan akan mengusut dugaan kelalaian yang dilakukan anak buahnya tersebut. Saat ini, Arivalianto telah ditahan di sel Kepolisian Resor Jeneponto untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.

Sebelumnya, Burhan mengatakan kondisi Arivalianto dalam keadaan mabuk ketika melakukan penembakan itu. Menurut keterangan pria berusia 43 tahun ini, Arivalianto sedang minum bir bersama beberapa rekannya. Burhan mengaku mengenal baik polisi yang menembaknya itu karena sering nongkrong minum kopi bersama di Jeneponto.

Saat ini, Burhan masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Dia telah menjalani operasi selama tiga jam.

Menurut keterangan kakak Burhan, Hariani Puly, dokter mengatakan peluru yang bersarang di panggul kanan atas adiknya sulit diangkat. Peluru itu berada di balik tulang. "Peluru itu tidak bisa diangkat," ujar Hariani kepada Tempo, Sabtu, 27 Agustus 2016.

"Katanya tidak ada alat yang tersedia untuk mengangkat peluru itu," ucap Hariani menambahkan. Pihak rumah sakit, kata dia, akan merujuk adiknya ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. "Dokter menjelaskan bahwa di sana alat bedah lebih lengkap," kata dia.

ABDUL RAHMAN



Baca Juga:
Bertemu Peternak Kambing di Bogor, Jokowi Minder
DPR: Kenaikan Harga Rokok Akan Cekik Petani Tembakau







Advertising
Advertising

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya