Budayawan Tegur Jokowi Soal Infrastruktur Kebudayaan  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 23 Agustus 2016 21:42 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Budayawan pada acara dialog bersama para Budayawan di Galeri Nasioanl Indonesia, Jakarta, 23 Agustus 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gencarnya program pembangunan di bidang infrastruktur membuat Presiden Joko Widodo menerima kritik tajam dari budayawan. Dalam rapat tertutup di Galeri Nasional Jakarta, para budayawan menilai Presiden Joko Widodo sudah lupa dengan program-program pembangunan kebudayaan.

"Infrastruktur kebudayaan sekarang ini sangat tidak diperhatikan, meski Presiden pada akhirnya sadar setelah mendapat masukan dari kami," ujar sastrawan Radhar Panca Dahana di Galeri Nasional, Selasa, 23 Agustus 2016.

Radhar berujar, ada banyak contoh lembaga kebudayaan yang minim perhatian pemerintah. Salah satunya perpustakaan atau pusat dokumentasi sastra HB Jassin, yang koleksinya tidak terawat, bahkan berakhir mengenaskan.

Contoh lain, kata ia, adalah Taman Ismail Marzuki, yang orientasi pengembangannya sudah menyimpang dari nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Saat kebudayaan Indonesia lebih butuh perhatian, menurut Radhar, tempat-tempat budaya, seperti Taman Ismail Marzuki, malah mulai lebih banyak memperkenalkan budaya negara lain. "Sudah kekurangan anggaran, orientasinya pun keliru," ujar Radhar, menegaskan.

Hal senada juga disampaikan oleh sastrawan penulis Ronggeng Dukuh Paruk, Ahmad Tohari. Tohari berujar, pengembangan atau kebijakan yang lebih mengarah ke sastra pun kurang. Walhasil, terjadi krisis kesusastraan yang ditandai dengan kurangnya buku-buku sastra berkualitas, rendahnya minat baca terhadap karya sastra, dan daya serap terhadap sastra rendah.

"Negara harus hadir, mungkin dengan cara yang agak darurat. Langkah awal bisa dengan mulai memberikan buku-buku sastra ke siswa-siswi," ujar Tohari. Langkah lebih lanjutnya bisa juga memperbaiki kurikulum pelajaran bahasa Indonesia dengan penekanan bidang sastra.

"Malah seharusnya, pelajaran bahasa Indonesia melekat ke pelajaran sastra juga. Sastra mengajarkan karakter," ujar Tohari, menjelaskan.

Presiden Jokowi mengakui pemerintahannya terlalu sering bicara infrastruktur yang "keras" sehingga lupa dengan yang "lunak", yaitu kebudayaan. Karena itu, ia menerima kritik atau masukan yang diberikan para budayawan tersebut.

Untuk memperbaiki "kelalaiannya" itu, Presiden Joko Widodo berjanji akan mulai menyentuh program-program kebudayaan. Langkah awal ialah menjangkau hal-hal yang sifatnya makro, seperti pembangunan pusat budaya di wilayah non-urban. "Apa pun itu, perlu ada keseimbangan. Jangan kita terus bicara ekonomi, politik, karena ada sisi budaya yang harus kita perhatikan," ujarnya.

Dalam pertemuan hari ini, hadir sejumlah budayawan selain Radhar dan Tohari. Beberapa di antaranya Franz Magnis Suseno, Djaduk Ferianto, Butet Kertaradjasa, Arswendo Atmowiloto, Susanto, dan lain-lain. Sementara itu, pejabat yang hadir adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Bekraf Triawan Munaf, minus Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

ISTMAN MP

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

26 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

1 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

2 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

3 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya