Menteri ESDM Dianggap Lebih Pas dari Non-Partai

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 20 Agustus 2016 13:10 WIB

Sejumlah orang mengajak Arcandra Tahar untuk berfoto bersama dan saat Arcandra menyambangi Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, 16 Agustus 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada sekaligus mantan anggota Tim Anti-Mafia Migas, Fahmi Radhi, menganggap kalangan profesional lebih tepat mengisi posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Presiden Joko Widodo disarankan tak memilih pengisi posisi yang ditinggalkan Arcandra Tahar itu dari orang yang berlatar belakang partai politik.

"Jangan partisan,” kata Fahmi dalam diskusi "Geger Arcandra" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 20 Agustus 2016. “Kementerian ESDM itu anggarannya di APBN relatif kecil. Tapi yang diputuskan triliunan rupiah. Sayangnya, Pak Satya Yudha (Wakil Ketua Komisi Energi DPR) dan Pak Kurtubi (anggota Komisi Energi DPR) orang partai.”

Satya Yudha, yang disebut disokong Partai Golkar, dan Kurtubi, yang disokong Partai NasDem, masuk bursa calon Menteri Energi. Sama halnya kedua nama itu, Arcandra masih berpeluang menjadi menteri kembali, meski Presiden telah memberhentikan secara terhormat Arcandra hanya dalam masa kerja 20 hari. Arcandra memiliki dua kewarganegaraan, yakni Amerika Serikat dan Indonesia. Karena Indonesia tidak menganut sistem dwikewarganegaraan, status warga negara Indonesia milik Arcandra otomatis hilang.

Fahmi menganggap terlalu riskan apabila Jokowi menunjuk Menteri ESDM dari kalangan partai. "Contohnya Jero Wacik. Dalam sistem kepartaian di Indonesia kan ketua partai harus punya uang banyak. Karena itu, harus benar-benar profesional. Dia harus merdeka betul dalam hal pengambilan keputusan karena menyangkut kekayaan alam yang begitu besar."

Selain itu, menurut Fahmi, Menteri ESDM harus berintegritas serta memiliki jiwa kebangsaan. "Kontrak Freeport berakhir pada 2021. Kalau menteri yang memutuskan tidak punya jiwa kebangsaan, dengan mudah Freeport akan diperpanjang lebih untuk kepentingan segelintir orang dibanding kepentingan rakyat," dia menuturkan.

Fahmi mengatakan Menteri ESDM yang baru harus mengembalikan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia bagi rakyat, bukan bagi investor. "Hampir sebagian besar sektor mineral dan batu bara serta minyak dan gas dikuasai asing. Menteri yang baru harus bisa mengembalikan kekayaan alam bagi rakyat, bukan bagi pemburu rente," katanya.

Adapun anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Kurtubi, mengaku tak berminat. "Saya tidak berambisi menjadi menteri. Saya merasa terhormat sebagai anggota DPR yang dipilih rakyat. Izinkan saya menyelesaikan ini sampai lima tahun," ujar politikus dari Partai NasDem tersebut dalam diskusi "Geger Arcandra" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 20 Agustus 2016.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

7 Oktober 2023

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

RUPS PLN: Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo Komisaris Utama dan Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar Komisaris Independen

20 September 2023

RUPS PLN: Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo Komisaris Utama dan Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar Komisaris Independen

Pengangkatan dua komisaris dan satu direksi baru PLN ini dilakukan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Rabu, 20 September 2023.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam

16 Mei 2023

Diundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo temui Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya

Kata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang

16 Mei 2023

Kata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang

Jokowi dan Surya Paloh buka suara soal kemungkinan adanya reshuffle menteri dari NasDem.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini

1 Februari 2023

Mahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini

Mahfud Md mengatakan tidak ada undangan dari Presiden kepada dirinya untuk datang ke Istana Jakarta, Rabu.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu

30 Januari 2023

Di Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu

Jokowi masih memberikan jawaban yang sama ketika ditanya soal reshuffle.

Baca Selengkapnya

Isu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu

25 Januari 2023

Isu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku tidak tahu dan enggan berkomentar banyak terkait adanya reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Diisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..

4 Januari 2023

Diisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..

FX Hadi Rudyatmo menegaskan pertemuannya dengan Jokowi itu tidak membahas politik, partai, pemerintahan.

Baca Selengkapnya