Ahok: Saya Minta Djarot, Bukan Minta PDIP Gabung  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 19 Agustus 2016 13:33 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Ahok (kiri), berbincang dengan Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (kanan), sebelum upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Monas, Jakarta, 20 Mei 2016. Tema tahun ini adalah 'Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri, dan Berkarakter. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan alasannya datang ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rabu, 19 April 2016.

Menurut Ahok, kehadirannya itu untuk meminta izin menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjadi calon wakil gubernur untuk mendapinginya dalam pemilihan kepala daerah 2017. "Saya enggak minta PDIP (gabung), loh. Saya minta Djarot mau enggak ikut saya jadi wakil." kata Ahok di Balai Kota DKI, Jumat, 19 Agustus 2016.

Ahok lalu menceritakan perbincangannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kantor Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat, itu. "Saya nanyain, 'Saya sudah mau maju nih, sudah ada tiga tiket, aku minta Djarot boleh enggak?'."

Menjelang pendaftaran calon Gubernur Jakarta 2017 pada September mendatang, Ahok berniat maju kembali bersama Djarot. Karena itu, dia harus meminta izin kepada Megawati sebagai ketua umum partai. "Bukan minta dukungan (PDIP), saya minta Djarot," ucap Ahok, menegaskan.

Ahok berpendapat, secara pribadi, Megawati telah menyatakan dukungan kepadanya untuk melanjutkan kepemimpinan bersama Djarot. Namun keputusan itu masih harus dirapatkan karena ada prosedur partai yang harus ditempuh.

Baca: Ahok Datang Minta Dukungan, PDIP: Belum Ada Keputusan

Buat Ahok, jika Djarot diizinkan berpasangan dengannya, terserah PDIP mau bergabung dengan tiga partai pengusungnya atau tidak. Sebab, tanpa dukungan PDIP, Ahok bisa diusung Partai Hanura, NasDem, dan Golkar.

Penjelasan Ahok bertolak belakang dengan versi PDIP. Menurut Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira, Ahok secara tegas meminta dukungan dari partainya. Andreas tak sedikit pun mengatakan Ahok hanya meminta izin meminang Djarot.

Menurut Andreas, partainya belum memutuskan mendukung salah satu calon maju pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, yang akan digelar tahun depan. “Keputusan terhadap pasangan calon gubernur-wakil gubernur hingga kini belum diambil,” katanya menjawab pertanyaan Tempo pada Kamis, 18 Agustus 2016.

Andreas membenarkan Megawati menerima kunjungan Ahok pada Rabu, 17 Agustus 2016, sekitar pukul 16.00 WIB di kantor pusat. “Pertemuan tersebut merupakan inisiatif Pak Ahok.” Dalam pertemuan itu, Ahok diterima sebagai bakal calon gubernur.

Karena itu, dia meneruskan, para pengurus teras PDIP—mengenakan seragam resmi partai—ikut menemui Ahok. Penggunaan seragam partai itu menandai proses kelembagaan dalam seleksi calon kepala daerah.

Dalam pertemuan tersebut, Ahok secara khusus menegaskan telah memutuskan menempuh jalur partai untuk maju pilkada. “Dan Pak Ahok mengharapkan dukungan PDIP,” ucap Andreas. Ahok pun menyebutkan siap maju bersama Djarot sebagai calon wakil gubernur.

Menurut Andreas, pertemuan Ahok dengan Mega adalah kejadian biasa. Pertemuan calon kepala daerah inkumben yang didukung PDIP dengan Ketua Umum PDIP jamak dilakukan. Hal yang sama dilakukan para calon kepala daerah yang diusung PDIP, lalu ingin berlaga dalam pilkada berikutnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya