Dikritik Rivalnya Tidak Humanis, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Reporter

Rabu, 17 Agustus 2016 07:00 WIB

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dalam konferensi pers terkait beredarnya informasi dirinya yang menampar sopir di Bandung, 21 Maret 2016. Kang Emil mengatakan hanya memegang dagu seorang sopir. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjawab kritikan dari eks Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda yang mengatakan dia tidak humanis karena lebih sering menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan warga.

Menurut Ridwan, setiap Senin, dia menjadi pembina upacara untuk mendekatkan diri pada rakyat. Setiap Rabu, ujar Ridwan, dia makan bareng dengan pegawai negeri sipil untuk mendekatkan diri dengan birokrasi.

BACA: Ayi Vivananda Tantang Ridwan Kamil

Adapun tiap malam Minggu, Wakil Wali Kota makan malam bersama warga miskin. "Saya bersepeda setiap hari berkeliling dan macam-macam. Kurang humanis apalagi?" ucap Ridwan Kamil di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa, 16 Agustus 2016.

Ridwan juga menjawab kritikan Ayi yang mengatakan dia tidak menjunjung tinggi budaya Sunda lantaran terlalu banyak menamai taman-taman di Bandung dengan bahasa Inggris.

Ridwan berujar program Rabu Nyunda yang dia gagas adalah bentuk menjunjung bahasa dan budaya Sunda. "Ada Rabu Nyunda yang hadir di sekolah-sekolah untuk mewujudkan budaya Sunda yang kita kuatkan di sekolah dan kantor-kantor," tuturnya.

Ridwan menilai kritikan Ayi Vivananda kepadanya bentuk post power syndrome. Menurut dia, wajar jika Ayi menyerangnya dengan beragam argumen karena yang bersangkutan memang berniat untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung.

"Orang yang pernah menjadi wakil wali kota dan punya tujuan ingin jadi wali kota kan udah kebaca motivasinya, mencari alasan dan pembenaran supaya kembali berkuasa," ujarnya.

Sebelumnya, Ayi Vivananda mengaku tak gentar bersaing dengan Ridwan dalam pemilihan Wali Kota Bandung. Ayi pernah bersaing dengan Ridwan pada pilkada Bandung 2012 tapi kalah.

Ayi mengimbuhkan, pertimbangannya ingin kembali mencalonkan diri lantaran kecewa dengan kepemimpinan Ridwan yang dianggap kurang bersentuhan dengan masyarakat secara nyata. Menurut dia, pemerintah Ridwan terkesan kaku dan jauh dari masyarakat karena lebih banyak bertemu di media sosial.

"Ada sisi humanisme yang hilang. Keakraban antara pemerintah dengan masyarakat tidak terasa. Dulu masyarakat dan pemerintah seperti keluarga, kalau sekarang budayanya budaya formal," tutur politikus PDI Perjuangan itu.

Ayi melihat pembangunan fisik yang dilakukan Ridwan justru menghilangkan jati diri Sunda yang seharunya tertanam di Kota Bandung. Salah satunya adalah penggunaan bahasa asing dan serapan pada penamaan taman. Padahal, ucap dia, dengan adanya program Rabu Nyunda, penggunaan bahasa Sunda bisa diaplikasikan pada penamaan taman.

"Membangun peradaban di samping fisik dan infrastruktur, juga harus dibangun moralitas dan budaya. Menurut saya, Bandung itu sekarang niru Jakarta gayanya," tuturnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

12 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya