Isi Doa di Depan Jokowi: Jauhkan Kami dari Pemimpin Khianat

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 17 Agustus 2016 06:35 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 16 Agustus 2016. Sidang ini beragendakan mendengar pidato kenegaraan Presiden dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Di antara hal yang mencolok dalam sidang Pidato Presiden soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 dan Nota Keuangan adalah doa di akhir acara. Doa yang disampaikan anggota DPR Muhammad Syafi'i pada Selasa, 16 Agustus 2016 di Gedung Kura-Kura, Senayan, Jakarta, itu sarat kritikan pada pemerintah.

Di antara isi doa yang dibacakan oleh Syafi'i tersebut menyangkut masalah hukum, kehidupan ekonomi rakyat, kezaliman aparat negara, serta sikap penguasa yang tak amanah. "Jauhkan kami dari pemimpin yang khianat yang hanya memberikan janji-janji palsu, harapan-harapan kosong, dan kekuasaan yang bukan untuk memajukan dan melindungi rakyat ini, tapi seakan-akan arogansi kekuatan berhadap-hadapan dengan kebutuhan rakyat," kata Syafi'i dalam bagian doanya.

Syafi'i yang berasal dari Fraksi Gerindra ini mengatakan dimana-mana rakyat digusur tanpa tahu kemana mereka harus pergi. Rakyat juga banyak kehilangan pekerjaan. "Di negara ini rakyat ini outsourcing, tidak ada jaminan kehidupan mereka. Aparat seakan begitu antusias untuk menakuti rakyat," kata Syafi'i.

Dalam doanya Syafi'i meminta agar Allah melindungi rakyat Indonesia. Mereka tidak tahu apa-apa dan mempercayakan kendali negara dan pemerintahan kepada pemerintah. "Allah, kalau ada mereka (para pemimpin) yang ingin bertaubat, terimalah taubat mereka ya Allah. Tapi kalau mereka tidak bertaubat dengan kesalahan yang dia perbuat, gantikan dia dengan pemimpin yang lebih baik di negara ini, ya Allah."

Syafi'i juga mengkritik penegakan hukum yang bermata dua. Hukum seperti mata pisau yang hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas, sehingga mengusik rasa keadilan. Dia menyebut semua penjara kelebihan kapasitas, tapi masyarakat tidak melihat ada upaya pemerintah mengurangi kejahatan, karena kejahatan seperti diorganisir.

"Kami tahu pesan dari sahabat nabi-Mu, bahwa kejahatan-kejahatan ini bisa hebat bukan karena penjahat yang hebat tapi karena orang-orang baik belum bersatu atau belum mempunyai kesempatan di negeri ini untuk membuat kebijakan-kebijakan yang baik yang bisa menekan kejahatan-kejahatan itu," kata Syafi'i.

Kehidupan ekonomi juga jadi sorotan. Syafi'i mengatakan Bung Karno sangat khawatir bangsa Indonesia menjadi kuli di negeri sendiri. Dan kekhawatiran itu dianggap menjadi kenyataan. "Lihatlah Allah, bumi kami yang kaya dikelola bangsa lain dan kulinya adalah bangsa kami," kata Syafi'i.

Pembacaan APBN 2017 dan Nota Keuangan dilakukan Presiden Joko Widodo. Sidang itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, para menteri Kabinet Kerja, dan para pejabat negara lainnya.

AMIRULLAH

Baca Juga
Satgas Bela Gloria Paskibraka: Menpora Tak Jujur ke Publik
Ahok Mendadak Puji-puji Jokowi, Terkait Pilgub DKI?

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

4 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

9 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

11 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

11 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

23 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

23 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya