Pilgub DKI: 3 'Dosa' Ahok di Mata Orang-orang PDIP  

Reporter

Sabtu, 13 Agustus 2016 06:05 WIB

(kika) Calon Wagub DKI Jakart Basuki Tjahaja Pernama (Ahok) bersama ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputr. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan partainya sesungguhnya ingin melanjutkan duet Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Tapi, kata Basarah, justru Ahok—sapaan Basuki Tjahaja Purnama—yang merusak momentum tersebut.

Basarah menguraikan tiga “dosa” Ahok. Pertama, Ahok mengultimatum Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam kurun sepekan agar memberi restu kepadanya untuk berduet dengan Djarot. "PDIP tentu jaga marwah, kan. Enggak mungkin seorang Ahok mengintimidasi Megawati Soekarnoputri," kata Basarah di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2016.

Baca: Megawati Soekarnoputri Gelar Rapat di Rumahnya

Perkara yang kedua adalah saat Ahok sudah memutuskan untuk maju dalam pilkada lewat jalur perseorangan, tapi dia masih meminta PDIP mendukungnya. Menurut Basarah, hal ini menurunkan marwah dan ideologi PDIP. "Jalan kepartaian adalah konsep gotong-royong, tapi dia menyuruh disubordinasikan dengan dukungan perseorangan," ujar anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Ketiga, ketika Ahok memutuskan berbalik arah dengan memilih jalur partai untuk maju di pilkada, namun dia tak juga mendaftarkan diri ke PDIP. Padahal, kata Basarah, saat Ahok semobil dengan Megawati untuk menghadiri rapat pimpinan nasional DPP Partai Golkar, Mega secara diplomatis menyampaikan bahwa PDIP memiliki mekanisme penjaringan bakal calon gubernur. "Mestinya Ahok menangkap sinyal pernyataan itu."

Baca: Kader PDIP: Ahok Menganggap Cuma Dirinya yang Pintar

Bukannya merespons sinyal dari Megawati itu, Ahmad Basarah mengatakan, Ahok justru tak kunjung mendaftarkan diri ke PDIP. Belakangan, Gubernur DKI Jakarta itu malah memutuskan untuk maju di pilkada DKI dengan dukungan tiga partai, yakni Partai Hanura, NasDem, dan Golkar. "Dia tidak menunggu PDIP. Artinya, Ahok sendiri yang memutuskan enggak bersama PDIP," kata Basarah.

AHMAD FAIZ




Baca Juga
Ahok ke Risma: Aku Tak Menyangka Bisa Emosi, Marah, Baper...
Bandingkan Surabaya-Jakarta Selatan, Begini Pembelaan Ahok

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya