Pemilihan Gubernur Jawa Barat Habiskan Dana Rp 1,3 Triliun

Reporter

Jumat, 12 Agustus 2016 23:00 WIB

Gubernur Ahmad Heryawan dan Ketua Kwartir Daerah Jawa Barat Dede Yusuf berfoto bersama kontingen Jambore Nasional Jawa Barat di Bandung, 12 Agustus 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan, hitungan terakhir kebutuhan pemilihan gubernur atau pilgub Jawa Barat menembus Rp 1,325 triliun. “Asalnya kita mengajukan Rp 1,7 triliun, sesudah ada penyesuian jadi RP 1,325 triliun,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 12 Agustus 2016.

Yayat mengatakan, Tim Anggaran pemerintah provinsi masih meminta KPU menekan lagi sedikitnya Rp 125 miliar. “Setelah kita rapatkan hanya bisa menekan Rp 40 miliar, itu pun mengutak-atik dana sosialisasi. Kalau yang lain gak bisa, sudah fix,” kata dia.

Namun, Yayat mengaku, anggaran KPU masih bisa ditekan hingga Rp 215 miliar. Syaratnya mengeluarkan pembiayaan honor KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) dengan menjadikannya tanggungan 16 kabupaten/kota yang melakukan pilkada serempak waktunya di Jawa Barat. Pembiayaan dengan sharing ini jika disetujui semua kabupaten/kota itu bisa menekan biaya penyenggaraan pilgub menjadi Rp 1,1 triliun. “Kami akan presentasikan lagi,” kata dia.

Yayat mengatakan, kendati digelar tahun 2018, tahapan pilgub itu sudah dimulai tahun 2017. Konsekwensinya, pembiayaan pilgub harus sudah dianggarkan tahun depan. “Sekitar bulan Agustus 2017 itu harus sudah tandatangan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) untuk biaya pilgub,” kata dia.

Dalam rilis Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan, kebutuhan sementara biaya pemilihan gubernur Rp 1,9 triliun. “Kami telah melakukan pengkajian dan perhitungan sementara terkait dana Pilgub tahun 2018 bersama KPU, Bawaslu, Polda Jabar, Polda Metro Jaya, Pangdam III/Siliwangi dan Pangdam V/Jaya estimasi untuk kebutuhan dana tersebut,” kata dia, 11 Agustus 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan, dana itu masih bisa ditekan lagi jika semua kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada serempak dengan pilgub setuju sharing pendanaannya. Ada 16 kabupaten/kota menggelar pilkada serempak dengan pilgub Jawa Barat tahun 2018. “Karena pilkadanya serentak jadi bilik suara, administrasi, honorarium, operasional dan perangkat pemilu lainnya menggunakan alat yang sama,” kata dia.

Menurut Aher, KPU dan Bawaslu juga sudah mengajukan kebutuhan anggaran untuk pembiayaan tahapan pilkada tahun 2017, seluruhnya Rp 800 miliar. Bersamaan, DPRD Jawa Barat juga mengusulkan Rancangan Perda Dana Cadangan Pilgub Jabar. “Jadi untuk anggaran 2018 jadi lebih ringan, kita cicil sejak 2017,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Badan Pembentukan Perda DRPD Jawa Barat, Yusuf Fuadz mengatakan, rancangan peraturan daerah mengenai dana cadangan pemilihan gubernur yang digagas DPRD Jawa Barat hanya mencadangkan Rp 1 triliun. “Kebutuhan pilgub seluruhnya Rp 2,5 triliun,” kata dia selepas Rapat Paripurna DRPD Jawa Barat yang salah satunya membahas usulan dana cadangan itu di Bandung, pada Tempo, Selasa, 9 Agustus 2016.

Yusuf mengatakan, dana cadangan itu pun baru bisa dianggarkan pada tahun anggaran 2017. “Di APBD Murni Rp 600 miliar, dan Perubahan Rp 400 miliar,” kata dia.

Menurut Yusuf, rencananya dana cadangan itu diharapkan mulai bisa di anggarkan pada APBD Perubahan tahun 2016 ini tapi dana yang tersedia tidak memungkinkan. “Penggunaan anggaran sudah optimal realisasinya. Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) tahun lalu Rp 3,4 triliun, sudah terpakai untuk kebutuhan PON (Pekan Olahraga Nasional) Rp 2,6 triliun,” kata dia.

Sementara APBD 2016 ini juga terancam pemotongan dana transfer pusat ke daerah yang sudah di umumkan Menteri Keuangan. “Dana untuk pelaksanaan PON sudah clean, anggaran yang lain khawatir ada pemotongan dari Kementerian Keuangan. Tapi mana yang akan di poton masih belum faham betul,” kata Yusuf.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

4 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

5 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

13 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

22 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

27 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

32 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

58 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya