Adik Ahok Mundur di Pilkada Bangka Belitung, Kenapa?  

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 15:19 WIB

Bupati Belitung Timur, Basuri Tjahaja Purnama, saat pengambilan gambar talkshow 'Untukmu Indonesiaku' produksi TV TEMPO di Gedung Penta, Jakarta, 28 Mei 2014. TEMPO/Denny Sugiharto

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Mantan Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama memilih mundur dari keikutsertaannya dalam pemilihan Gubernur Bangka Belitung pada 15 Februari 2017. Basuri, yang rencananya maju di jalur independen berpasangan dengan Muhammad Syabil Gararah, hingga batas waktu pendaftaran calon perseorangan, 7 Agustus 2016, tidak juga mendaftarkan diri.

"Ada persyaratan yang belum lengkap sehingga saya batal maju di jalur independen," ujar Basuri kepada Tempo, Senin, 8 Agustus 2016.

Basuri menuturkan dukungan KTP sebenarnya sudah cukup. Dia mengaku sudah memperoleh 110 ribu KTP dari syarat minimal 93 ribu KTP. "Namun subcopy KTP tersebut belum selesai hingga batas waktu pendaftaran berakhir," tuturnya.

Adik kandung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu mengaku sudah memutuskan tidak ikut serta dalam pilkada Bangka Belitung meski ada tawaran dari calon lain yang meminta dia menjadi pendamping. Dia memilih mundur ketimbang harus menjadi wakil gubernur. "Kalau jadi orang nomor dua buat apa? Mending saya tidak ikut," ucapnya.

Basuri berpendapat, apabila menjadi wakil, dia tidak bisa bekerja maksimal. "Saya hanya mau menjadi gubernur karena ada banyak persoalan krusial yang tidak bisa dilakukan orang lain," katanya.

Menurut dia, jika terpilih menjadi gubernur, hal yang akan dilakukannya adalah menerapkan sistem e-budgeting dalam anggaran pemerintah daerah dan menetapkan wilayah tambang timah rakyat. Dia berpendapat sistem e-budgeting penting karena bisa memantau dan menghemat anggaran.

"Saya satu-satunya orang yang ketika menjadi bupati berhasil menerapkan program Rp 1 miliar untuk setiap desa," tuturnya. Basuri menyatakan wilayah tambang timah rakyat adalah penting dan hal itu bisa diterapkan di Belitung Timur. "Kalau daerah lain belum. Itu bergantung pada kepala daerahnya, mau atau tidak menunjuk wilayah tambang rakyat."

Ketua Komisi Pemilihan Umum Bangka Belitung Fahrurrozi mengatakan pintu masuk keikutsertaan calon perseorangan di pilkada Bangka Belitung sudah tertutup karena batas waktu pendaftaran sudah berakhir. Saat ini pihaknya akan melaksanakan tahapan pilkada selanjutnya. "Kami sudah menunggu sampai waktu terakhir. Tapi tidak ada yang mendaftarkan diri."

Menurut dia, pendaftaran calon perseorangan ini sudah dibuka sejak 6 Agustus hingga 8 Agustus 2016. "Kami pikir ada yang mendaftar karena ada beberapa tim sukses yang sempat menanyakan berbagai informasi ke KPU," katanya.

Tahapan selanjutnya adalah untuk jalur partai politik yang pendaftarannya akan dibuka pada 21 September-23 September 2016. Fahrurrozi mengatakan pihaknya masih melakukan pemutakhiran data pemilih dan bimbingan teknis seputar pilkada Bangka Belitung.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

13 Juni 2022

Polisi Pantau Kelompok Khilafatul Muslimin di Bangka

Polres Bangka memantau pergerakan kelompok Khilafatul Muslimin di wilayahnya. Belum punya sekretariat khusus.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

11 Desember 2021

Bupati Bangka Sebut Pasokan BBM Terganggu karena Faktor Cuaca

Bupati Bangka Mulkan mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Palembang terhambat akibat adanya ombak yang tinggi di perairan.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

14 November 2021

Doni Monardo ke Lahan Bekas Tambang Timah: Lihat dari Pesawat Berlubang-lubang

Doni Monardo meninjau sekaligus melakukan penanaman pohon di lahan bekas penambangan bijih timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

2 November 2021

Ketua DPRD Bangka Digigit Buaya saat Cuci Tangan

Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar, memperkirakan ada lebih dari satu buaya di kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

23 November 2020

Desa di Bangka Ini Ubah Bekas Lahan Tambang Biji Timah Jadi Agrowisata

Pengembangan kawasan agrowisata itu memberdayakan masyarakat desa dan UMKM setempat.

Baca Selengkapnya

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

10 Juni 2020

New Normal, Hotel dan Restoran di Bangka Belitung Dibuka Kembali

Hotel dan restoran di Bangka Belitung sudah kembali beroperasi dengan diterapkannya new normal oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

17 November 2019

Edhy Prabowo Jelaskan Alasan Tak Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji menindak tegas pelaku pencuri ikan di perairan laut Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

16 November 2019

Edhy Prabowo Dicecar Nelayan Soal Pendangkalan dan Bajak Laut

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam kunjungannya ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat dicecar nelayan.

Baca Selengkapnya

Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

16 November 2019

Edhy Prabowo Janji Segera Selesaikan Pendangkalan Muara di Bangka

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji segera menyelesaikan persoalan pendangkalan di muara Air Kantung Sungai Liat.

Baca Selengkapnya

Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

1 November 2019

Khawatir Serangan Buaya, Polisi Pasang Spanduk di Pantai Bangka

Spanduk berisi peringatan mengenai ancaman serangan buaya dipasang di kawasan Pantai Levar dan Pantai Putat di Belinyu, Kabupaten Bangka,

Baca Selengkapnya