Polisi Beberkan Keterlibatan Jumiatun dalam Kelompok Santoso  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 6 Agustus 2016 01:06 WIB

Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, 23 Juli 2016. ANTARA FOTO/Satgas Operasi Tinombala

TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian telah menetapkan Jumiatun alias Umi Delima sebagai tersangka pada 30 Juli 2016.

Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian RI Komisaris Besar Martinus Sitompul membeberkan beberapa fakta keterlibatan Jumiatun dalam kelompok teroris pimpinan Santoso. Jumiatun adalah istri kedua pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur tersebut. Dia diketahui membawa senjata jenis SS2 milik suaminya.

“Yang bersangkutan bergabung dengan kelompok Santoso sejak Januari 2015,” kata Martinus dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 15 Agustus 2016.

Martinus berujar, fakta lain keterlibatan Jumiatun adalah perempuan itu mengetahui rencana pembunuhan tiga warga sipil di Sausu, Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah. Selama bergabung dengan kelompok Santoso, Jumiatun terlibat dalam kontak senjata dengan aparat di Camp Tasrib pada 17 Agustus 2015.

Kontak senjata itu terjadi di kawasan Romo, Napu, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso. Martinus berujar, baku tembak tersebut menewaskan Dodo alias Fonda, anggota kelompok Santoso.

Martinus menuturkan Jumiatun juga aktif selama bergabung dengan kelompok Santoso. “Ikut latihan menembak dan melempar bom,” tuturnya.

Santoso tewas akibat kontak tembak pada 18 Juli 2016 di Tambarana, Poso. Tim Satuan Tugas Operasi Tinombala lalu menyusun strategi pengejaran terhadap tiga orang yang lolos ke dalam hutan. Tiga orang tersebut terdiri atas dua wanita dan satu pria. Salah satu wanita yang kabur adalah Jumiatun. Ia kabur dengan membawa sepucuk senapan jenis SS2 milik Santoso.

Jumiatun akhirnya ditangkap aparat keamanan tanpa membawa senjata itu. Kepada petugas, ia mengatakan senjata tersebut ia tinggalkan di dalam hutan karena berat. Anggota Satgas Tinombala akhirnya menemukan senjata laras panjang tersebut.

DANANG FIRMANTO







Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

11 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

15 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

15 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

17 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

19 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

21 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

23 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya