Panasnya Pilgub DKI: 2 Skenario yang Bisa Menghadang Ahok

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 5 Agustus 2016 07:35 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri); Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan ada dua skenario yang bisa menghadang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memenangkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Ahok tidak bisa dianggap enteng. Kalau partai salah ambil langkah, Ahok menjadi (gubernur lagi). Pertanyaannya, mau ngalahin Ahok apa enggak?" kata Pangi kepada Tempo, Kamis, 4 Agustus 2016.

Menurut Pangi, skenario pertama adalah menciptakan kekuatan politik bipolar. Artinya, harus ada dua pasang calon yang bertarung dalam Pilgub Jakarta 2017 untuk meredam tingkat elektabilitas Ahok yang selalu mengungguli kandidat lain. Bila sampai muncul tiga pasangan calon, berarti partai tidak serius mengalahkan Ahok. Sebab, dukungan suara bisa menyebar dan pesaing Ahok tidak menang telak.

BACA: Akhirnya Risma Bicara Blak-Blakan Soal Pilkada DKI Jakarta

Skenario kedua, menurut Pangi, aliansi partai. Pangi menegaskan, penantang serius Ahok hanya bisa didapat jika partai mau rembuk bersama membentuk koalisi besar. "Kita tidak tahu apakah (skenario) itu akan membuat Gubernur Ahok memiliki penantang yang sepadan atau membuat dia belepotan. Sekarang belum ada simulasi ideal," ujarnya.

Dari dorongan pencalonan penantang Ahok yang mencuat ke publik, Pangi menilai, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bisa menjadi pasangan ideal bersama Sandiaga Uno. Sosok Risma, yang juga kader PDIP, dianggap mumpuni membangun kota yang humanis. Sedangkan Sandiaga, yang diusung Partai Gerindra, berlatar belakang pengusaha sukses. Selain keduanya, Sandiaga bisa diduetkan dengan Rizal Ramli dan Yusril Ihza Mahendra.

BACA: Projo Sebut Pendukung Jokowi Dukung Risma Maju Lawan Ahok

Ahok sendiri sebelumnya mengaku tak ambil pusing terkait dengan koalisi partai yang menjadi penantangnya untuk merebut kursi nomor satu di Jakarta. Ia tidak akan melobi partai mana pun untuk mengusung dia dalam Pilgub DKI. Ahok mengklaim, ia ingin menghapus stigma setiap calon kepala daerah harus melobi agar dicalonkan. "Itu saya ingin hapus," katanya di Balai Kota DKI, Kamis, 4 Agustus 2016.

Ia enggan mengomentari rencana koalisi besar yang digagas sejumlah partai. Menurut Ahok, koalisi partai untuk mencalonkan kepala daerah adalah hak demokrasi yang harus dihormati. "Itu hak partai, demokrasi. Enggak usah omongan lah, saya bukan orang partai," kata Ahok. Meski bukan lagi kader partai, Ahok mengaku masih menjalin hubungan baik dengan kader partai lain, seperti Djarot Saiful Hidayat, kader PDIP.

BACA: Digoda Lawan Ahok, Risma: Saya Kadung Janji ke Arek Surabaya

Sebelumnya, Minggu, 31 Juli 2016, PDI Perjuangan menyatakan butuh koalisi besar untuk mengalahkan Ahok. Dewan Pengurus Daerah PDIP Jakarta kembali melakukan silaturahmi politik dengan mengundang pengurus Partai Kebangkitan Bangsa ke kantor PDIP. "Ini sinyal baik bahwa komunikasi partai politik yang sedang bersiap-siap menuju pemilihan 2017 lancar," kata pelaksana tugas Ketua DPD, Bambang Dwi Hartono.

Selama 1 jam, dua jajaran partai itu membicarakan arah koalisi. Pertemuan serupa juga dilakukan pengurus Gerindra, Kamis, pekan lalu. PDIP akan membentuk koalisi gemuk melawan Ahok. PDIP hendak bertemu dengan pengurus Partai Amanat Nasional untuk membicarakan hal yang sama. Pertemuan sudah diatur dengan pengurus Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan. "Jaminan agar yang kami ajukan terpilih sekali putaran," ucapnya.

FRISKI RIANA | DEVY ERNIS

PANASNYA PILGUB DKI
4 Amunisi Risma yang Bisa Kalahkan Ahok
2 Skenario yang Bisa Menghadang Ahok

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya