TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membagikan sedikitnya 10 ribu lembar masker kepada masyarakat Kota Ternate, Maluku Utara, yang terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama. Abu erupsi pada Rabu kemarin menutupi sebagian besar kelurahan di Kecamatan Ternate Utara dan Ternate Tengah.
“Ada hujan yang turun siang hari. Abu vulkanik larut ke dalam aliran dan tidak beterbangan tertiup angin,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan pers, Rabu, 3 Agustus 2016.
Sutopo mengatakan pembersihan Bandara Sultan Babullah dilakukan oleh BNPB setempat dengan menyemprot air ke landasan pacu. Sejumlah mobil tangki air pun dikerahkan. “Jika tak ada erupsi susulan yang lebih besar, ada kemungkinan bandara sudah bisa dibuka Kamis pagi.”
Dari laporan pos pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, kata Sutopo, aktivitas vulkanik Gunung Gamalama pada Rabu, pukul 12.00-18.00 WIB, masih labil dan fluktuatif. Sempat terjadi satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo maksimum 49 milimeter selama 50 detik, dan satu kali gempa embusan beramplitudo maksimum 6 milimeter selama 10 detik. “Ada juga tremor (getaran) dengan amplitudo maksimum 0,5 hingga 2 milimeter, dominannya 1,5 milimeter,” ujarnya.
Dari pengamatan visual, Sutopo mengatakan asap kelabu dari Gamalama, yang memiliki ketinggian 300 hingga 800 meter, bergerak ke arah timur dan selatan. Menurut dia, status Gamalama masih waspada. Masyarakat diimbau tak mendaki lereng, apalagi mendekati kawah Gamalama dalam radius jarak 1,5 kilometer.
Menurut Sutopo, aktivitas gunung api aktif lain, yaitu Bromo di Jawa Timur, masih labil. Dari pengamatan visual pada Rabu, asap kawah Bromo terlihat tipis-tebal, dengan warna putih kelabu dan kecokelatan. Tinggi asapnya berkisar 50 hingga 800 meter ke arah barat laut dari puncak kawah. Tremor pun terjadi dengan amplitudo maksimum 0,5 milimeter.
Status Bromo saat ini waspada. “Masyarakat, termasuk wisatawan dan pendaki, tidak diperbolehkan memasuki kawasan Bromo dalam radius satu kilometer dari kawah aktif,” ujar Sutopo.
YOHANES PASKALIS
Berita terkait
Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah
7 hari lalu
Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.
Baca SelengkapnyaSelain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik
15 hari lalu
Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.
Baca SelengkapnyaAktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah
16 hari lalu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.
Baca SelengkapnyaPemkot Ternate Wajibkan ASN Lapor Harta Kekayaan, Ini Alasannya
1 Maret 2024
Pemerintah Kota Ternate mewajibkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk melaporkan harta kekayaan.
Baca SelengkapnyaPotret Guru Penggerak di Ternate: Jadi Kepala Sekolah dan Sokongan Pemda
30 April 2023
Kisah guru penggerak di Ternate menjadi kepala sekolah dan dukungan pemda berdayakan guru penggerak.
Baca SelengkapnyaTiga Hari Berwisata Seru dan Lengkap di Kota Ternate Saat Libur Akhir Tahun
14 Desember 2022
Kota Ternate memiliki banyak objek wisata menarik, mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata bahari sampai wisata religi dan budaya.
Baca Selengkapnya10 Destinasi Wisata Ternate dan Tidore yang Beragam nan Ciamik
17 November 2022
Agar perjalanan makin sempurna, berikut rekomendasi 10 spot paling menarik dan tempat bersejarah yang bisa dikunjungi di Kota Ternate dan Tidore
Baca SelengkapnyaPeneliti PVMBG Temukan Jejak Tsunami Purba 1889 di Sisi Gunung Gamalama Ternate
17 November 2022
Temuan jejak tsunami itu disosialisasikan bersama pihak terkait untuk mitigasi bencana.
Baca SelengkapnyaBekas Pejabat Masih Kuasai Motor dan Mobil Dinas
6 November 2022
Menurut KPK, ada dua mobil dinas dan 37 sepeda motor dinas yang dikuasai sejumlah bekas pejabat di Ternate yang mestinya sudah ditarik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Dijadwalkan Akan Terima Gelar Adat dari Kesultanan Ternate
28 September 2022
Jokowi diagendakan menerima anugerah gelar adat dari Kesultanan Ternate di Kedaton Sultan Ternate, dalam kunjungan kerjanya ke Maluku Utara
Baca Selengkapnya