Terkait Freddy Budiman, Johan Benarkan Dihubungi Kontras  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 30 Juli 2016 15:48 WIB

Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman, berdoa saat akan menjalani sidang PK lanjutan di Pengadilan Negeri Cilacap, Jateng, 1 Juni 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi S.P. mengatakan pernah dihubungi koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, melalui pesan WhatsApp pada Kamis malam, 28 Juli 2016.

Isi pesan itu terkait dengan pengakuan terpidana mati Freddy Budiman bahwa sejumlah pejabat Badan Narkotika Nasional dan Markas Besar Kepolisian RI terlibat dalam jaringan narkoba nasional.

Haris meminta Johan menyampaikan pesan itu kepada Presiden Joko Widodo. “Benar, Kamis malam itu, saya di-WhatsApp Haris dari Kontras. Isinya yang di-broadcast itu. Setelah itu, saya telepon dia, lalu saya sampaikan kepada dia bahwa posisi saya sedang tidak bersama Presiden,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 30 Juli 2016.

Johan mengaku tidak mengetahui eksekusi akan dilaksanakan pada Jumat dinihari, 29 Juli 2016. Sedangkan pada saat itu sekitar pukul 20.00 WIB, Presiden sedang menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Golongan Karya di Istora Senayan, Jakarta.

Haris Azhar menuturkan, sebelum tulisan pengakuan Freddy tersebar, dia telah menceritakan hal itu kepada Johan Budi. Saat diberi tahu, Johan mengaku kaget dan meminta informasi itu tidak dibuka ke media dulu.

Haris berharap Johan dapat menyampaikan hal itu kepada Presiden untuk mengusut kebenaran pengakuan Freddy.

"Lalu tulisan ini saya kirim ke Johan. Kemudian dia telepon saya. Karena enggak direspons, saya harus melampaui janji. Karena ini penegak hukum, saya mohon maaf kepada Johan demi kepentingan lebih besar,” ujar Haris di kantor Kontras, Kwitang, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2016.

Setelah Freddy Budiman dieksekusi bersama tiga terpidana mati lain, yakni Seck Osmane, Michael Titus, dan Humprey Ejike, pada Jumat dinihari, beredar tulisan Haris Azhar soal pengakuan Freddy.

Dalam tulisan tersebut, Freddy disebut menceritakan sepak terjang selama menjadi bandar peredaran narkoba. Freddy memberi pengakuan, selama menyelundupkan narkoba ke Indonesia, dia dibantu sejumlah penegak hukum.

Namun bantuan itu tidak gratis karena dia sudah menyetorkan uang Rp 450 miliar kepada BNN dan Rp 90 miliar kepada pejabat di Mabes Polri untuk memuluskan penjualan narkoba di Indonesia.

Selain itu, dalam pengakuan itu, Freddy menuturkan ada petugas BNN yang meminta pihak Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan mencopot kamera pengintai atau CCTV untuk mempermudah Freddy mengendalikan bisnis peredaran narkoba dari LP.

DESTRIANITA




Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

15 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

19 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya