Atasi Perusahaan Curang, BPJS Luncurkan Fitur Aplikasi "Ayo"  

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 14:54 WIB

Petugas melayani warga di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sulsel, 1 Juli 2015. BPJS akhirnya secara resmi beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015, yang ditandai dengan tambahan program Jaminan Pensiun. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Bandung - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Naker) meluncurkan fitur baru berjudul Ayo pada aplikasi BPJSTK mobile. Fitur itu membuka akses pelaporan dari peserta soal kondisi upah dan jumlah tenaga kerja yang disampaikan perusahaan ke BPJS Naker. Sejak akses dibuka sebulan ini, dari fitur itu masuk sekitar 11 ribu pengaduan.

Aplikasi BPJSTK mobile itu bisa diunduh peserta BPJS Naker di Google Play Store. Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar-Lembaga BPJS Naker Enda Ilyas Lubis mengatakan aplikasi itu membuka data kondisi kepatuhan perusahaan dalam program wajib penjaminan tenaga kerja.

“Data perusahaan terbuka di BPJS,” katanya di sela acara sosialisasi, pemantauan, dan evaluasi program BPJS Naker bersama Kejaksaan Agung di Bandung, Rabu malam, 27 Juli 2016.

Dari data itu, pengguna bisa memeriksa apakah masih dinyatakan aktif sebagai pekerja di perusahaannya, cocok atau tidak angka upah yang diterima dengan yang dilaporkan perusahaan ke BPJS Naker, serta kesesuaian jumlah tenaga kerja dengan yang disertakan perusahaan ke BPJS. Jika ada yang tidak sesuai, pengguna aplikasi bisa melaporkan melalui aplikasi itu. “Pelapor dijamin kerahasiaannya,” ujar Ilyas.

Dari sekitar 11 ribu pengaduan yang masuk lewat aplikasi itu, sistem mengelompokkan tiga masalah terbanyak dari hasil pelaporan. Menurut Ilyas, ketidakcocokkan nilai upah dan jumlah tenaga kerja tercatat sebagai yang paling banyak.

Laporan itu kemudian ditindak lanjuti untuk diverifikasi ulang oleh petugas pemeriksa dari BPJS Naker hingga menghasilkan data yang sahih. Hasil laporan itu yang kemudian diberikan ke kejaksaan negeri setempat untuk digunakan dalam penindakan, setelah mekanisme surat-surat teguran diabaikan perusahaan.

“Jadi yang diserahkan ke kejaksaan itu data valid, untuk gelar perkara kejaksaan sudah bisa,” kata Ilyas.

Strategi penertiban itu tengah dibahas dalam pertemuan sosialisasi, pemantauan, dan evaluasi program BPJS Naker bersama Kejaksaan Agung di Bandung pada 27-29 Juli 2016. Kedua lembaga itu mengumpulkan seluruh Kepala Kejaksaan Negeri dan Kepala Kantor Cabang BPJS Naker se-Jawa Barat. Sebelumnya, Kejaksaan Agung dan BPJS Naker telah membuat nota kesepahaman kerja sama lanjutan pada April 2016 di Jakarta.

Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara P. Joko Subagyo mengatakan pilot project sistem evaluasi dan monitoring terpadu dimulai dari Provinsi Jawa Barat. “Kita mencoba dulu di Jawa Barat,” katanya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

4 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

5 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

12 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

14 hari lalu

Gibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

22 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

27 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

32 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

58 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya