Dua Berkas Tersangka Vaksin Palsu Diserahkan ke Kejaksaan  

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 14:42 WIB

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul memberikan keterangan pers terkait persiapan kepolisian menjelang eksekusi mati jilid III, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, 28 Juli 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan dua berkas perkara tersangka kasus vaksin palsu diserahkan ke Kejaksaan Agung hari ini, 28 Juli 2016. "Hari ini akan dikirim berkas perkara lagi," katanya di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Juli.

Tim Badan Reserse Kriminal Polri yang menyelidiki kasus ini, telah menyerahkan satu berkas perkara pada Jumat, 22 Juli lalu. Berkas perawat Irnawati dan kawan-kawan itu lebih dulu tiba di meja jaksa. "Nanti jaksa meneliti, apabila dianggap cukup atau perlu dilengkapi, dikembalikan ke kami," ucap Martin.

Penyidik membagi dokumen 25 tersangka menjadi empat berkas perkara. "Kami bagi berdasarkan jaringan, mulai dari pengepul botol, pembuat, distributor, hingga pengguna."

Berkas pertama terdiri atas tujuh tersangka. Mereka adalah Irnawati, Rita Agustina, Hidayat Taufiqurrohman, Sutarman, Mirza, Suparji, dan Milna. Irnawati adalah perawat di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur. Ia diduga bertindak sebagai pengumpul botol vaksin bekas yang diisi ulang oleh tersangka produsen, Rita dan Hidayat. Sedangkan tersangka lainnya berperan sebagai distributor.

Berkas perkara lainnya untuk delapan tersangka. Yakni pengepul botol Sugiati, produsen Nuraini, distributor Rian, sales M. Syahrul, serta para tenaga medis yang memakai vaksin palsu untuk pasiennya. Mereka adalah bidan Manogu Elly Novita, dokter Indra Sugiarno, dokter Harmon, dan dokter Dita. Ketiga dokter ini bekerja di RS Harapan Bunda.

Berkas perkara ketiga yaitu tersangka pembuat vaksin palsu Agus Priyanto, distributor Thamrin, pencetak label Sutanto, dan pengguna dokter HUT. Sedangkan berkas perkara keempat diisi oleh tersangka pembuat vaksin palsu Syafrizal, distributor Seno, pemilik apotek Rakyat Ibnu Sina di Pasar Kramat Jati—Muhammad Farid, dan dokter Ade Ramayadi, Direktur PT Azka Medical, Juanda, dan Iin.

REZKI ALVIONITASARI


Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

5 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

5 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

7 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

9 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

11 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

13 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya