Lima TKI Sumenep Korban Kapal Tenggelam di Malaysia, 3 Tewas  

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 11:36 WIB

Ilustrasi kapal tenggelam

TEMPO.CO, Sumenep - Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang menjadi korban dalam musibah tenggelamnya kapal di Malaysia bertambah menjadi lima orang. Dua orang selamat dan tiga lain meninggal dunia. Para korban adalah penumpang kapal pengangkut WNI yang tenggelam di Pantai Batu Layar, Sungai Rengit, Bandar Penawar, Johor Bahru, Malaysia, pada Sabtu 23 Juli lalu setelah dihantam ombak besar.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumenep Koesman Hadi mengatakan dalam surat pemberitahuan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Malaysia, sebelumnya disebutkan ada tiga warga Sumenep yang menjadi korban. Mereka adalah Rusida, Muhawan, dan Ariffin, penduduk Pulau Kangean. "Yang meninggal Rusida," ucapnya, Kamis, 28 Juli 2016.

Namun, dalam surat terbaru dari KJRI tertanggal 27 Juli 2016, ada dua korban meninggal lain yang terdeteksi berasal dari Sumenep. Menurut Koesman, korban tambahan itu bernama Farida, 30 tahun, dan Salim, 32 tahun, warga Desa Paseraman, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. "Farida ditemukan meninggal Sabtu, 23 Juli, sedangkan Salim ditemukan dua hari kemudian."

Koesman menjelaskan, para korban, baik yang selamat maupun yang meninggal, diduga merupakan tenaga kerja ilegal karena tidak tercatat dalam data buruh migran Pemerintah Kabupaten Sumenep. Meski ilegal, dia memastikan pemerintah daerah tetap akan mengurus proses pemulangan jenazah. Hari ini jenazah Farida dan Salim akan diterbangkan dari Kuala Lumpur ke Indonesia dengan rute Kuala Lumpur-Jakarta- Surabaya. "Jenazah Rusida sudah dipulangkan kemarin," ujarnya.

Sementara itu, Yatim, 35 tahun, kakak kandung Rusida, menuturkan jenazah adiknya telah sampai di Sumenep diantar langsung petugas UPT P3TKI Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur ke Pelabuhan Gersik Putih. "Tiba subuh tadi," kata dia.

Menurut Yatim, jenazah adiknya akan langsung dibawa ke Pulau Kangean. Keluarga telah menyewa perahu khusus. "Agar secepatnya dimakamkan."

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan karamnya kapal pengangkut TKI itu bermula ketika mesin kapal mendadak mati pada Sabtu lalu. Kapal kemudian oleng dan tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di Pantai Batu Layar. Kapal itu bertolak dari Johor, Malaysia, menuju Batam, Indonesia, dengan mengangkut 62 orang. Sebanyak 34 di antaranya selamat, sedangkan yang lain ditemukan meninggal dan hilang.

MUSTHOFA BISRI




Berita terkait

Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

45 hari lalu

Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

Malaysia menangkap 158 pekerja migran ilegal, termasuk dari Indonesia. Berapa besarnya gaji PRT di Malaysia hingga nekat menjadi TKI ilegal?

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan Keberangkatan 613 TKI Ilegal ke Luar Negeri sejak Januari

3 Maret 2024

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan Keberangkatan 613 TKI Ilegal ke Luar Negeri sejak Januari

Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno-Hatta telah menggagalkan keberangkatan 613 pekerja migran Indonesia atau TKI ilegal

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Selat Malaka, 11 WNI Selamat dan 3 Hilang

16 Agustus 2023

Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Selat Malaka, 11 WNI Selamat dan 3 Hilang

kapal dengan rute dari Melaka, Malaysia ke Pulau Rupat, Riau, yang membawa 14 Warga Negara Indonesia karam di Selat Malaka, Selasa dini.

Baca Selengkapnya

Diperankan Pemain Asli NTT, Women from Rote Island Kampanyekan Stop Kekerasan Seksual

20 Juli 2023

Diperankan Pemain Asli NTT, Women from Rote Island Kampanyekan Stop Kekerasan Seksual

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menilai film Women from Rote Island membuka bongkahan gunung es kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

10 Korban Perdagangan Orang Asal Sumbar Tertahan di Malaysia

21 Juni 2023

10 Korban Perdagangan Orang Asal Sumbar Tertahan di Malaysia

Para korban perdagangan orang itu diiming-imingi pelaku untuk bekerja di Malaysia dengan gaji yang besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Dua Tersangka Perdagangan Orang, Korban Mau Dijadikan TKI Ilegal

9 Juni 2023

Polda Metro Jaya Tangkap Dua Tersangka Perdagangan Orang, Korban Mau Dijadikan TKI Ilegal

Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Dua Perempuan Sindikat TPPO di Cianjur

6 Juni 2023

Polisi Tangkap Dua Perempuan Sindikat TPPO di Cianjur

Calon TKI ilegal diberangkatkan ke Suriah dan negara lain. Dua perempuan yang diciduk polisi bagian dari sindikat TPPO.

Baca Selengkapnya

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

9 April 2023

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

Puluhan calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ini akan berangkat ke Riyadh dan Dubai

Baca Selengkapnya