Perombakan Kabinet, Begini Proses Jokowi Pilih Menteri

Rabu, 27 Juli 2016 15:39 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri usai mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle jilid II, Jakarta, 27 Juli 2016. Joko Widodo mengumumkan 13 nama perombakan di kabinet Kerja sisa masa jabatan periode 2014-2019. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo sudah merancang perombakan Kabinet Kerja sejak bulan puasa lalu. Menurut dia, proses pergeseran menteri di kabinet tersebut melibatkan banyak pihak dan berlangsung tertutup.

“Adapun baru diumumkan hari ini karena memang prosesnya panjang," ujar Pramono saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 27 Juli 2016.

Presiden hari ini mengumumkan perombakan kabinet dan melantik menteri yang baru. Ada delapan menteri baru dan empat menteri yang dirotasi dari posisinya. Delapan kementerian yang mendapat pemimpin baru adalah Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Kemaritiman, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Menurut Pramono, proses perombakan kabinet berlangsung panjang karena ada banyak nama calon menteri yang diterima Presiden Joko Widodo. Selain itu, Presiden harus menyeleksi dan menghubungi satu per satu calon menteri, sehingga tidak mungkin selesai dalam waktu singkat.

"Seperti Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Presiden Joko Widodo harus berkomunikasi dengan pimpinan tertinggi World Bank dulu agar mendapat persetujuan," tutur Pramono.

Nah, untuk proses pengumuman kepada menteri yang diganti, Pramono mengatakan baru dilakukan pada Selasa petang kemarin. Semua menteri yang diganti dan dirotasi, kata Pramono, dipanggil ke Istana Kepresidenan untuk dijelaskan alasan mereka dicopot atau dirotasi.

"Yang mendampingi Pak Presiden saat itu kebetulan saya, Pak Mensesneg (Pratikno), dan Pak Wakil Presiden Jusuf Kalla. Presiden juga menyampaikan terima kasih kepada menteri yang dipanggil," katanya.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

16 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya