Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir beserta Muhadjir Effendy dan Busyro Muqoddas menemui wartawan usai audiensi dengan Kapolri di Mabes Polri Jakarta, 4 April 2016. TEMPO/Inge Klara
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan Kabinet Kerja yang baru pada hari ini, Rabu, 27 Juli 2016. Salah satu menteri yang terkena perombakan kabinet adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Ia akan digantikan Muhadjir Effendy.
Muhadjir merupakan tokoh Muhammadiyah. Pria kelahiran Madiun, 29 Juli 1956, ini mengawali karier di Muhammadiyah sebagai Pembantu Rektor III Universitas Muhammadiyah Malang. Terakhir, Muhadjir dipercaya memimpin Universitas Muhammadiyah Malang sejak 2000 hingga 2016.
Sebagai seorang pendidik, bekas Ketua Bidang Cendekiawan DPD Partai Golongan Karya Malang pada 1984 ini pernah meminta pemerintah memberi sikap terkait dengan International People Tribunal peristiwa 1965. "Direspons saja secara resmi, mengatakan menolak seluruhnya. Jangan tidak resmi, karena bisa dianggap mengabaikan," ujar Muhadjir saat dihubungi Tempo, Kamis, 21 Juli 2016.
Berikut ini riwayat pendidikan dan karier Muhadjir.
Pendidikan 1978: Sarjana muda dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Malang 1982: Sarjana pendidikan sosial Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang 1996: Magister administrasi publik Universitas Gadjah Mada - : Program Doktor Ilmu Sosial Pascasarjana Universitas Airlangga
Karier 2015-sekarang: Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2000-2016: Rektor Universitas Muhammadiyah Malang 2000-2010: Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur 1996-2000: Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Malang 1984-1996: Pembantu Rektor III Universitas Muhammadiyah Malang 1984-1989: Ketua Bidang Cendekiawan DPD Golkar Malang 1986-sekarang: dosen tetap IKIP Malang